REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Pada 2003, Presiden Amerika Serikat (AS) George W Bush mengambil keputusan untuk menggulingkan Saddam Hussein dan menginvasi Irak. AS juga menuduh Irak memiliki senjata pemusnah massal. Namun tuduhan AS itu tidak terbukti.
Berikut beberapa kutipan penting dari sebelum, selama dan setelah invasi pimpinan AS ke Irak.
29 Januari 2002
"Negara-negara seperti ini, dan sekutu teroris mereka, merupakan poros kejahatan, mempersenjatai diri untuk mengancam perdamaian dunia." - Presiden AS George W Bush mengacu pada Irak, Iran dan Korea Utara dalam Pidato Kenegaraannya.
11 Juli 2002
"Dukungan untuk Saddam, termasuk di dalam organisasi militernya, akan runtuh setelah bau mesiu yang pertama." - Ketua Dewan Kebijakan Pertahanan Pentagon saat itu, Richard Perle.
5 September 2002
"Kami akan terus bekerja untuk menghindari konfrontasi militer atau aksi militer karena kami yakin ini akan membuka gerbang neraka di Timur Tengah." - Sekretaris Jenderal Liga Arab saat itu, Amr Moussa.
19 September 2002
"Dengan ini saya menyatakan kepada Anda, Irak bersih dari semua senjata nuklir, kimia dan biologi." - Saddam Hussein dalam pesan ke Majelis Umum PBB.
20 Januari 2003
"Rezimnya (Saddam Hussein) memiliki persediaan senjata kimia dan biologi yang besar dan tidak terhitung, termasuk VX, sarin, gas mustard, antraks, botulisme, dan mungkin cacar. Dan dia memiliki program aktif untuk memperoleh dan mengembangkan senjata nuklir. " - Menteri Pertahanan AS saat itu, Donald Rumsfeld.
20 Maret 2003
"Bush kecil yang kriminal telah melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan." - Saddam Hussein pada hari pertama invasi.
10 April 2003
"Saddam Hussein sekarang mengambil tempat yang selayaknya bersama Hitler, Stalin, Lenin, Ceausescu di jajaran diktator brutal yang gagal, dan rakyat Irak sedang dalam perjalanan menuju kebebasan." - Menteri Pertahanan AS saat itu, Donald Rumsfeld.
1 Mei 2003
"Operasi tempur besar di Irak telah berakhir. Dalam pertempuran di Irak, Amerika Serikat dan sekutu kita menang." - Presiden AS George W. Bush di atas kapal USS Abraham Lincoln di bawah spanduk bertuliskan "Misi Tercapai".
24 Juli 2003
"Kematian saja tidak cukup. Mereka seharusnya digantung di tiang di alun-alun di Baghdad sehingga semua orang Irak dapat melihat mereka. Kemudian mereka seharusnya mati saat orang memakannya hidup-hidup." - Pengusaha Baghdad Khalil Ali setelah pasukan AS membunuh putra Saddam, Uday dan Qusay.
13 Desember 2003
"Nama saya Saddam Hussein. Saya presiden Irak, dan saya ingin berunding." - Saddam kepada pasukan AS yang menangkapnya.
30 Januari 2005
"Ini adalah momen bersejarah bagi Irak, hari ketika rakyat Irak dapat mengangkat kepala karena mereka menantang para teroris dan mulai menulis masa depan mereka dengan tangan mereka sendiri." - Perdana Menteri sementara Irak saat itu, Iyad Allawi.
19 Maret 2006
"Kami kehilangan rata-rata 50 hingga 60 orang setiap hari di seluruh negeri, jika tidak lebih. Jika ini bukan perang saudara, maka Tuhan yang tahu apa itu perang saudara." - Perdana Menteri sementara Irak saat itu, Iyad Allawi.
25 Oktober 2006
"Adalah tanggung jawab saya untuk memberikan penilaian yang jujur kepada rakyat Amerika di masa depan. Tentu saja, kami menang." - Bush.
November 2006
"Di sini saya mempersembahkan diri saya sebagai korban." - Saddam, dalam surat yang dibacakab setelah dia dijatuhi hukuman mati karena kejahatan terhadap kemanusiaan. "Jika jiwaku menempuh jalan ini (kesyahidan), ia akan menghadap Tuhan dengan tenang."
20 Desember 2006
"Kami tidak menang, kami tidak kalah." - Bush dalam wawancara dengan Washington Post.
10 Januari 2007
"Situasi di Irak tidak dapat diterima oleh rakyat Amerika -- dan itu tidak dapat diterima oleh saya. Dimana kesalahan telah dibuat, tanggung jawab ada pada saya." - Bush.
18 April 2007
"Jalanan berubah menjadi genangan darah." - seorang penjaga toko, Ahmed Hameed, saksi dari sebuah bom mobil di Baghdad yang menewaskan 140 orang.
1 Desember 2008
"Penyesalan terbesar dari semua kepresidenan adalah kegagalan intelijen di Irak. Banyak orang mempertaruhkan reputasi mereka dan mengatakan senjata pemusnah massal adalah alasan untuk menyingkirkan Saddam Hussein, " - Bush.
14 Desember 2008
“Ini seperti pergi ke rapat umum politik dan membuat orang-orang meneriaki Anda. Ini cara orang untuk menarik perhatian,” - Bush di Baghdad setelah seorang jurnalis Irak memanggilnya anjing dan melemparkan sepatu ke arahnya.
31 Agustus 2010
"Operasi Pembebasan Irak telah berakhir, dan rakyat Irak kini memiliki tanggung jawab utama atas keamanan negara mereka." - Presiden Barack Obama dalam pidato yang disiarkan televisi.
12 Juni 2014
"Saya tidak mengesampingkan apa pun karena kami memiliki kepentingan untuk memastikan para jihadis ini tidak mendapatkan pijakan permanen baik di Irak maupun Suriah." - Obama ketika ditanya apakah Amerika Serikat sedang mempertimbangkan serangan udara untuk menghentikan kekerasan.
4 Juli 2014
“Tuhan memerintahkan kita untuk melawan musuh-musuhnya.” - Pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi di masjid Mosul setelah mengumumkan pemulihan kekhalifahan.
30 Maret 2015
“Saya prihatin dengan tuduhan pembunuhan, penculikan, dan penghancuran properti yang dilakukan oleh pasukan dan milisi yang berperang bersama angkatan bersenjata Irak." - Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon tentang perang melawan ISIS.
9 Desember 2017
"Rakyat Irak yang terhormat, tanah Anda telah sepenuhnya dibebaskan. Impian pembebasan sekarang menjadi kenyataan," Haider al-Abadi, perdana menteri Irak saat itu, menyatakan kemenangan atas ISIS setelah tiga tahun konflik.