REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Wakil Menteri Luar Negeri Alexander Grushko mengatakan, Rusia akan meningkatkan pasukannya di barat dan barat laut. Tindakan ini dilakukan usai Finlandia secara resmi bergabung dengan aliansi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) pada Selasa (4/4/2023).
Rusia akan memperkuat kapasitas militernya di wilayah barat dan barat lautnya sebagai tanggapan atas bergabungnya Finlandia ke NATO.
"Jika pasukan dan sumber daya anggota NATO lainnya dikerahkan di Finlandia, kami akan mengambil langkah tambahan untuk memastikan keamanan militer Rusia secara andal," ujar Grushko mengatakan kepada kantor berita milik pemerintah Rusia RIA
Finlandia dan Swedia mendaftar untuk bergabung dengan NATO tahun lalu setelah Rusia menginvasi Ukraina. Finlandia memiliki perbatasan sepanjang 1.300 km dengan Rusia, berarti menempatkan perbatasan NATO dengan Rusia kira-kira akan menjadi dua kali lipat panjangnya.
Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengatakan tahun lalu, bahwa Rusia mengambil tindakan pencegahan yang memadai dalam menanggapi pendaftaran Finlandia kedalam organisasi militer Barat tersebut. Moskow akan membentuk 12 unit dan divisi di distrik militer baratnya. Janji tersebut pun kembali ditegaskan oleh Grushko.
"Kami akan memperkuat potensi militer kami ke arah barat dan barat laut," ujarnya.