Ahad 09 Apr 2023 23:55 WIB

Brasil Kembali Gabung Uni Negara Amerika Selatan

Brasil gabung Uni Negar Amerika Selatan setelah absen selama empat tahun.

Brasil mengumumkan pada Jumat (7/4/2023) bahwa mereka kembali bergabung ke Persatuan Bangsa-bangsa Amerika Selatan (Union of South American Nations/UNASUR), sebuah badan antarpemerintah regional setelah absen selama empat tahun.
Foto: EPA-EFE/Andre Borges
Brasil mengumumkan pada Jumat (7/4/2023) bahwa mereka kembali bergabung ke Persatuan Bangsa-bangsa Amerika Selatan (Union of South American Nations/UNASUR), sebuah badan antarpemerintah regional setelah absen selama empat tahun.

REPUBLIKA.CO.ID, BUENOS AIRES -- Brasil mengumumkan pada Jumat (7/4/2023) bahwa mereka kembali bergabung ke Persatuan Bangsa-bangsa Amerika Selatan (Union of South American Nations/UNASUR), sebuah badan antarpemerintah regional setelah absen selama empat tahun.

Keputusan yang ditandatangani oleh Presiden Luiz Inacio Lula da Silva itu akan mulai berlaku 5 Mei, menurut sebuah pernyataan dari Planalto, atau Kantor Kepresidenan.

Disebutkan bahwa UNASUR adalah sebuah mekanisme "untuk mempromosikan integrasi antara negara-negara Amerika Selatan" bersama Mercosur (Pasar Bersama Selatan) dan komunitas Andean -- kawasan perdagangan bebas yang melampaui bidang ekonomi ke bidang sosial, budaya, teknologi-ilmiah, dan politik.

Pernyataan tersebut mengatakan bahwa integrasi dan persatuan Amerika Selatan diperlukan untuk pembangunan berkelanjutan, kesejahteraan warga negara, dan untuk menyelesaikan masalah kawasan seperti kemiskinan, pengucilan, dan ketidak setaraan sosial.

Da Silva mengisyaratkan dorongannya untuk mengatur kembali UNASUR pada Maret kepada Presiden Paraguay Mario Abdo Benitez sementara mantan pemimpin serikat telah menjadi pendukung vokal untuk membangun kembali UNASUR dalam beberapa bulan terakhir.

Brazil meninggalkan UNASUR pada tahun 2019 selama masa jabatan Presiden sayap kanan Jair Bolsonaro.

Argentina mengumumkan keputusannya untuk bergabung kembali dengan UNASUR pada bulan Maret dan Presiden Alberto Fernandez menekankan perlunya persatuan regional di tengah berbagai tantangan.

UNASUR didirikan oleh Presiden Venezuela Hugo Chavez pada tahun 2008 di tengah gelombang PinkTide (gelombang Merah Jambu), ketika wilayah tersebut berputar haluan ke kiri secara politik. Pada puncaknya, kelompok tersebut terdiri dari 12 negara Amerika Latin.

Saat kawasan bergeser ke kanan, beberapa pemerintahan sayap kanan membentuk Grup Lima pada tahun 2017.

Setelah itu, beberapa negara menarik diri dari UNASUR dan bergabung dengan Forum untuk Kemajuan dan Pembangunan Amerika Selatan (PROSUR), blok multilateral lainnya yang berfokus pada kemitraan ekonomi dan sosial.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement