Kamis 04 May 2023 06:31 WIB

Hujan Deras 24 Jam di Italia Menewaskan Dua Orang

Hujan lebat mengguyur utara Emilia Romagna, Italia, selama 24 jam lebih.

Rep: Lintar Satria/ Red: Esthi Maharani
Hujan lebat mengguyur utara Emilia Romagna, Italia, selama lebih dari 24 jam dan menewaskan setidaknya dua orang
Foto: AP
Hujan lebat mengguyur utara Emilia Romagna, Italia, selama lebih dari 24 jam dan menewaskan setidaknya dua orang

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Hujan lebat mengguyur utara Emilia Romagna, Italia, selama lebih dari 24 jam. Media dan tim penyelamat setempat mengatakan cuaca buruk menimbulkan banjir dan menewaskan setidaknya dua orang.

Kantor berita Ansa melaporkan seorang pesepeda lanjut usia hanyut dihantam banjir di Kota Castel Bolognese. Juru bicara pemadam kebakaran mengatakan jenazah seorang pria berusia sekitar 70 tahun ditemukan di rumahnya yang ambruk di dekat Desa Fontanelice.  

Baca Juga

Sebelum hujan deras kekeringan melanda daerah itu selama berbulan-bulan yang memicu kekhawatiran ketinggian air di Po, sungai terbesar di Italia, yang mengalir dari Timur ke Barat melalui utara Emilia Romagna.

Pada Rabu (3/5/2023) dalam pernyataannya Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni mengatakan ia "terus melakukan kontak" dengan pihak berwenang yang terlibat. Ia juga mengungkapkan "solidaritas dan kedekatan" dengan masyarakat yang terdampak banjir.

Video yang dirilis pemadam kebakaran menunjukkan banjir besar di daerah antara Bologna, ibukota Emilia Romagna dan Kota Ravenna di pinggir pantai Adriatik.

Pemadam kebakaran mengatakan mereka melakukan sekitar 400 operasi penyelamatan, mengevakuasi lusinan orang. Operator kereta Trenitalia mengatakan menangguhkan beberapa layanannya saat sejumlah jalan ditutup.

Kepala badan perlindungan sipil Italia mengatakan mendatangi daerah yang terdampak banjir. Menteri Lingkungan Italia Gilberto Pichetto Fratin berjanji membantu masyarakat yang terdampak.

"Pemerintah bersama masyarakat yang kesulitan: untuk keadaan darurat hari ini, harus didukung sumber daya ekonomi yang cukup, tapi sejak saat ini untuk keselamatan, langkah-langkah (infrastruktur) perlu dipercepat," tulisnya di Facebook.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement