Menghadapi dua partai reformasi adalah United Thai Nation Party (UTN) milik Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha. Partai konservatif nasionalis ini memperjuangkan nilai-nilai seperti perdamaian, keharmonisan, dan penghormatan terhadap monarki.
Prayuth pertama kali merebut kekuasaan dalam kudeta pada 2014. Dia tetap menekankan pada kondisi yang harus sama dan tidak diperlukannya perubahan di Thailand.
Pejawat itu juga mengimbau sebagian besar orang yang lebih tua untuk melindungi nilai-nilai orang Thailand. “Jika kita tidak terpilih, saya tidak akan berdiri di sini… akankah Anda merindukan saya jika saya tidak di sini? Karena aku akan merindukan kalian semua,” ujarnya.