REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Uni Emirat Arab (UEA) telah mengundang Presiden Suriah Bashar al-Assad ke pertemuan tingkat tinggi iklim COP28 yang diselenggarakan pada akhir tahun. Kehadiran Assad akan menjadi sorotan karena kemungkinan tuan rumah akan menempatkannya di tempat yang sama dengan para pemimpin Barat yang menentang dan memberikan sanksi selama bertahun-tahun.
"COP28 berkomitmen untuk proses COP inklusif yang menghasilkan solusi transformasional," kata juru bicara COP28 dalam pernyataan.
Menurut laporan kantor berita milik Pemerintah Suriah SANA, undangan tersebut disampaikan oleh Presiden UEA Sheikh Mohammed bin Zayed. Sebelum pengumuman itu, Kedutaan UEA di Damaskus menyatakan hal yang sama.
"Ini hanya bisa terjadi jika kita memiliki semua orang di ruangan itu," ujar juru bicara COP28.
Ribuan pemimpin dunia, diplomat, dan pejabat diharapkan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) di Dubai pada Desember 2023 itu. Hubungan diplomatik bilateral meningkat setelah gempa dahsyat 6 Februari yang melanda Suriah dan Turki. Kemudian, minggu lalu, Liga Arab menerima kembali Suriah dan Arab Saudi mengundang Assad ke KTT Liga Arab di Jeddah pada Jumat (19/5/2023).
Negara-negara Arab termasuk UEA telah secara aktif berusaha untuk membangun kembali hubungan dengan Suriah. Namun, Amerika Serikat skeptis dan mengatakan tidak melihat manfaat masuknya kembali Assad ke Liga Arab.