Sabtu 27 May 2023 07:47 WIB

Dituduh Mata-Mata, Fisikawan AS Keturunan Cina Ajukan Gugatan ke FBI

FBI menyerbu rumah Xiaoxing Xi pada 2015 dan menodongkan senjata ke keluarganya

Rep: Amri Amrullah/ Red: Esthi Maharani
Seorang profesor Temple University di Philadelphia, negara bagian Pennsylvania, Xiaoxing Xi akan mengajukan gugatan terhadap Biro Investigasi Federal (FBI), setelah dituduh sebagai mata-mata Cina di AS.
Foto:

Pembicaraan seputar profil rasial para ilmuwan Asia-Amerika juga semakin meningkat setelah "Inisiatif China", sebuah program keamanan era Trump yang bertujuan untuk mengatasi spionase ekonomi Cina, namun justru itu menimbulkan banyak tuduhan palsu dan kehidupan imigran Asia yang berantakan.

Tahun lalu, pemerintahan Biden menghentikan kebijakan tersebut, namun Xi mengatakan banyak pihak yang masih merasa tidak nyaman. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Committee of 100, lebih dari 50 persen ilmuwan keturunan Cina di AS "merasa sangat takut dan cemas" bahwa mereka berada di bawah pengawasan pemerintah.

"Sebagai seorang ilmuwan, Anda menghadapi banyak risiko. Apakah orang benar-benar ingin mengambil risiko itu?" katanya. "Semua ini memiliki dampak yang sangat negatif terhadap komunitas ilmiah, khususnya bagi ilmuwan AS keturunan Cina, dan akan berdampak sangat negatif terhadap ilmu pengetahuan Amerika."

Xi juga mengatakan bahwa pemerintah tidak boleh lepas tangan atas apa yang ia dan keluarganya tanggung.

"Itu adalah peristiwa yang sangat traumatis, tidak hanya bagi saya tetapi juga sangat traumatis bagi keluarga saya. Kedua putri saya, istri saya - semua orang bereaksi terhadap hal ini dengan cara yang berbeda," kata Xi sambil menangis. "Kami mencoba untuk melanjutkan hidup kami, tetapi itu ada di sana."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement