REPUBLIKA.CO.ID, Pekan ini Ibu kota Ukraina, Kiev, memperingati hari berdirinya yang disebut Hari Kiev. Perayaan di kota yang penuh sejarah dan saat ini menjadi pusat perhatian dunia itu digelar 27 dan 28 Mei di Dnipro. Kiev merupakan jantung Ukraina.
Tradisi memperingati hari berdirinya kota ini dilakukan sejak 482 masehi dan Hari Kiev resmi ditetapkan pada 1982 ketika kota memperingati ulang tahunnya yang ke 1.500. Peringatan itu kemudian dirayakan setiap akhir pekan bulan Mei.
Dikutip dari Kyiv Post, Senin (29/5/2023) hampir 300 tahun Kiev pusat Kyivan Rus, negara Slavic yang berdiri pada abad pertengahan. Penguasa pertamanya merupakan Viking Nordik dan pada tahun 988 mulai mengadopsi Kristen sebagai agama negara.
Wilayahnya mencakup dari Barat Buh sampai Volga, dari Laut Hitam sampai Laut Baltik. Putri-putri penguasa terkenal, Sang Bijak Pangeran Yoraslva, menikah dengan raja-raja Prancis, Hungaria dan Norwegia. Kiev merupakan kota yang berulang kali diinvasi dan serangan selama lebih dari 600 tahun.
Salah satu penyerangan paling terkenal adalah invasi Tatars Mogol pada tahun 1240. Namun sebelum Mongol datang, kota itu pernah dijarah Pangeran Vladimir-Sudzal (desa yang kemudian berkembang menjadi Moskow), Andrey Bogolyubsky pada tahun 1169.
Pada tahun 1649 pemimpin Bangsa Kazaki Ukraina atau Hetman, Bohdan Khmelnystky secara simbolis memasuki Kiev setelah menang dari tentara Polandia dan dielu-elukan sebagai pangeran Rusia oleh Patriarki Yerusalem yang sedang berada di Kiev saat itu.
Kiev tidak hanya terkenal dengan situs-situs bersejarahnya seperti gereja-gereja dan gua biara Pechersk atau Lavra dari masa Kiev Rus. Tapi juga pusat tempat belajar yang sudah muncul sejak abad ke-17 di distrik Podil, Akademi Mohyla.
Kiev kemudian menjadi medan tempur pada tahun 1917-1920, ketika rakyat Ukraina memproklamirkan kemerdekaan pada tahun 1981. Tapi kemudian kalah oleh Pasukan Bolshevik Merah Rusia. Terjadi penghancuran massal selama masa kekuasaan Uni Soviet terutama pada tahun 1930-an ketika komunis menghancurkan sejumlah gereja-gereja tertua Kiev dan membunuh banyak cendekiawan.
Kemudian kehancuran kembali terjadi selama Perang Dunia II. Ironisnya Uni Soviet menimbulkan lebih banyak kerusakan dibandingkan penjajah Nazi Jerman. Sebelum Tentara Merah mundur dari kota itu pada September 1941, mereka menambang jalan utama kota, Khreshchatyk, sebagai taktik bumi hangus untuk menghalangi Nazi.
Bom diledakan dari jarak jauh, lebih dari 300 bangunan hancur, dan ratusan orang tewas. Baik warga sipil Ukraina maupun tentara Nazi.
Saat ini Kiev masih kota Eropa modern, patut dihuni dan berwarna meski rutin menerima serangan rudal dan drone Rusia. Kiev membela dirinya sendiri dan seluruh benua dari agresi Rusia.
Tahun-tahun sebelum di Hari Kiev warga dapat menikmati pertunjukan luar ruangan, konser, pertandingan olahraga, maraton, pameran budaya dan peragaan busana. Jika tidak warga Kiev dapat bersantai mengeksplorasi tempat-tempat baru di kota itu atau menikmati awal musim panas dengan berkuda atau jalan-jalan di taman.
Karena perang pemerintah kota tidak berencana menggelar kegiatan massal untuk warga. Namun masih ada hal-hal yang dapat mereka nikmati. Seperti konser rock balad di taman di Taman Botani Nasional Hryshko. Lokasi-lokasi bersejarah seperti distrik Podil, Biara Gua Pechersk-Lavra, Katedral Santa Sophia, Khreshchatyk, dan Taman Mariinsky tetap dibuka.