Selasa 30 May 2023 19:00 WIB

10 Orang Meninggal Dunia Dalam Kecelakaan Bus di Kashmir India

Kecelakaan bus juga menyebabkan 40 orang penumpang lainnya cedera.

Sedikitnya 10 orang meninggal dunia dan lebih dari 40 orang lainnya cedera ketika sebuah bus yang sedang melaju tergelincir dan masuk ke jurang di wilayah Jamu, Kashmir India.
Foto: RAJAT GUPTA/EPA-EFE
Sedikitnya 10 orang meninggal dunia dan lebih dari 40 orang lainnya cedera ketika sebuah bus yang sedang melaju tergelincir dan masuk ke jurang di wilayah Jamu, Kashmir India.

REPUBLIKA.CO.ID, SRINAGAR -- Sedikitnya 10 orang meninggal dunia dan lebih dari 40 orang lainnya cedera ketika sebuah bus yang sedang melaju tergelincir dan masuk ke jurang di wilayah Jamu, Kashmir India. Bus tersebut sedang dalam perjalanan menuju kuil gua Hindu di daerah Katra Jammu ketika insiden terjadi di dekat daerah Jajjar Kotli.

Kepala sekretaris setempat Arun Kumar Mehta mendatangi para korban luka yang dirawat di rumah sakit Jammu Medical College. "Operasi penyelamatan hampir selesai. Tim dari Pasukan Penanggulangan Bencana Negara juga berada di lokasi kejadian," ungkap polisi senior Chandan Kohli kepada awak media, mengutip Anadolu, Selasa (30/5/2023).

Baca Juga

Sepanjang 2022, sudah 805 orang tewas dan 8.372 orang lainnya terluka pada 6.092 kasus kecelakaan lalu lintas di wilayah Jammu dan Kashmir, demikian menurut data kepolisian lalu lintas selama 10 tahun sejak 2010-2022 yang dirilis pada Maret. Selama empat bulan pertama 2023, sebanyak 254 orang tewas dan lebih dari 2.300 orang lainnya terluka dalam 1812 kecelakaan, yang kebanyakan terjadi di wilayah Jammu, mengutip data tersebut.

Jamu menyumbang jumlah kematian (551) dan korban cedera (6,585) tertinggi selama periode 2018-2022. Sebagai perbandingan, Srinagar, melaporkan 229 kematian dan 1.776 korban luka akibat kecelakaan pada periode yang sama.

Tingginya angka kecelakaan di Jammu disebabkan kondisi jalan yang buruk, mengemudi dalam kondisi mabuk dan ugal-ugalan serta kelebihan muatan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement