REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW – Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut mantan perdana menteri Italia Silvio Berlusconi politisi luar biasa. Putin menyampaikan hal ini sebagai penghormatan untuk Berlusconi yang meninggal dunia pada Senin (12/6/2023) dalam usia 86 tahun.
‘’Bagi saya, Silvio sosok terhormat,teman sejati. Saya selalu mengagumi kebijakannya, kemampuannya dalam membuat keseimbangan. Keputusan yang jauh ke depan meski dalam situasi sulit,’’ kata Putin dalam pesan duka citanya, Senin.
Di Rusia, ujar Putin, Berlusconi akan diingat sebagai pendukung konsisten dan berprinsip dalam memperkuat hubungan baik antara Rusia dan Italia. Seperti mantan kanselir Jerman, Gerhard Schroeder, Berlusconi membangun hubungan dekat dengan Moskow.
Berlusconi dan Schroeder menjadi teman personal pemimpin Rusia. Barat mengkritik keduanya yang tetap berdiri di samping Putin dalam waktu lama setelah Rusia menganeksasi Krimea dari Ukraina pada 2014.
Menjelang pemilu di Italia tahun lalu, Berlusconi menyatakan Putin didorong untuk menginvansi Ukraina beberapa bulan sebelumnya. Ia menyebut, Ukrainalah yang mestinya bertanggung jawab atas invasi pada Februari 2022 lalu itu.
‘’Putin didorong rakyat Rusia, partainya, menterinya untuk melakukan operasi khusus itu,’’ jelas Berlusconi dalam sebuah wawancara televisi. Meski kemudian, Berlusconi mengeluarkan pernyataan berbeda,’’Agresi atas Ukraina tak dapat dibenarkan, tak dapat diterima.’’
Dalam wawancara televisi Senin, Putin menyebut Berlusconi politisi kelas dunia. Tak banyak orang seperti sekarang ini. Ia juga menyatakan, Berlusconi berjasa dalam menjembatani pembicaraan antara NATO dengan Rusia.
Di sejumlah jalan, warga Rusia juga menyampaikan penghormatan kepada Berlusconi. ‘’Kami tahu dia sudah lama. Dia adalah teman negara kita,’’ Muscovite Yulia Kuznetsova.
Alexei, yang menolak menyebut nama akhirnya, menyatakan Berlusconi bagian dari Eropa yang saat ini memunggungi Rusia. ‘’Sekarang kami mengarah ke timur. Namun, Berlusconi orang baik. Semoga dia beristirahat dalam damai,’’ katanya.