Sabtu 24 Jun 2023 16:34 WIB

Dua Elemen Penting Ini Disebut Sebagai Penyebab Kecelakaan Kapal Selam Wisata Titanic

Lima orang di kapal selam Titan tewas ketika kapal itu hancur di dekat bangkai Titani

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nidia Zuraya
Kapal selama wisata Titan  membawa lima wisatawan untuk melihat puing-puing kapal Titanic.
Foto:

OceanGate juga telah menerima peringatan terkait kurangnya pengawasan pihak ketiga terhadap kapal selam Titan selama pengembangannya. Hal ini dapat menimbulkan masalah keselamatan yang sangat besar.

Direktur Operasi Kelautan OceanGate saat itu, David Lochridge dalam gugatan pada 2018 mengatakan, pengujian dan sertifikasi perusahaan tidak memadai, sehingga penumpang berada dalam bahaya ekstrim ketika di kapal selam eksperimental. Dia menganjurkan untuk "pengujian tak rusak", seperti pemindaian ultrasonik, tetapi perusahaan menolak.

Direktur Eksekutif American Society for Nondestructive Testing, Neal Couture mengatakan, pengujian ultrasonik dapat membantu menemukan area di dalam struktur tempat komposit terlepas. “Begitu benda ini turun dan mengalami tekanan, itu akan memengaruhi bahan-bahan dan akan memengaruhi komposit itu,” kata Couture.

Masyarakat Teknologi Kelautan mengungkapkan keprihatinannya kepada OceanGate tentang ukuran Titan, bahan konstruksi, dan fakta bahwa prototipe tersebut tidak diperiksa oleh pihak ketiga. Ketua Masyarakat Teknologi Kelautan, Will Kohnen mengirim surat kepada perusahaan pada 2018.

Dalam surat itu, Kohnen memperingatkan bahwa pendekatan eksperimental kapal selam Titan dapat mengakibatkan hasil negatif yang akan menimbulkan konsekuensi serius bagi semua orang di industri ini. “Kami sangat khawatir bahwa tanpa proses sertifikasi itu, mereka mungkin kehilangan sesuatu,” kata Kohnen, Jumat (23/6/2023).

Graham-Jones mengatakan, pemeriksaan oleh pihak ketiga adalah prosedur standar untuk mencari ahli dari luar, dengan tujuan memastikan bahwa kapal sesuai dengan standar industri tertinggi. Dalam unggahan di blog perusahaan pada 2019, OceanGate mengkritik proses sertifikasi pihak ketiga sebagai proses yang memakan waktu dan menghambat inovasi.

“Membawa entitas luar untuk mempercepat setiap inovasi sebelum dimasukkan ke dalam pengujian dunia nyata adalah kutukan bagi inovasi yang cepat,” kata unggahan itu.

Penjelajah bawah laut terkenal Robert Ballard, yang pertama kali menemukan bangkai kapal Titanic pada 1985, menyebut kurangnya sertifikasi luar dan klasifikasi merupakan pemantik dalam kegagalan kapal. 

"Kami telah melakukan ribuan dan ribuan penyelaman dengan negara lain ke kedalaman ini dan tidak pernah mengalami insiden," katanya pada Jumat di program acara ABC "Good Morning America."

Direktur film Titanic James Cameron, yang telah melakukan beberapa kali penurunan ke bangkai kapal, mengatakan, ada beberapa kemungkinan penyebab kapal selam Titan hancur. Tetapi yang paling mungkin adalah kegagalan lambung komposit.

"Pertanyaannya adalah, apakah itu kegagalan primer, atau kegagalan sekunder dari sesuatu yang lain terjadi?. Dan saya bertaruh kesalahan terletak pada komposit, karena Anda tidak menggunakan komposit untuk kapal yang mengalami tekanan eksternal," ujar Cameron.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement