Senin 03 Jul 2023 08:55 WIB

Kenapa Gereja di Jerman Banyak Ditinggalkan?

Terjadi serangkaian skandal terkait tindakan penyimpangan terhadap anak.

Seorang anak berkostum Darth Vader menghadiri misa gereja bertema Star Wars di Zion Berlin, Jerman.
Foto:

Pada 2022, ada sebanyak 380 ribu orang meninggalkan gereja. Berdasarkan data tahun lalu, gereja Protestan di Jerman memiliki 19,5 juta jemaat. 

Schuller menuturkan, ada sejumlah alasan orang meninggalkan gereja Katolik. Ia menambahkan, kasus di Cologne menjadi salah satu pendorong kuat. Berkurangnya jemaat juga membuat gereja kehilangan pendapatan, yang bisa mencapai miliaran dolar AS. 

Semua warga Jerman yang menyatakan memiliki afiliasi dengan gereja Katolik, Protestan, maupun denominasi Yahudi secara resmi terdaftar di otoritas lokal. Mereka membayar Kirchensteuer or Kultursteuer (pajak gereja atau pajak kultural).

Besarnya 8 dan 9 persen dari pajak pendapatan seseorang dan berasal dari pendapatan bulanan mereka. Kebijakan pajak ini pertama kali diperkenalkan di hukum Jerman pada 1919. Dikuatkan kembali di Reichskoncordat antara Nazi Jerman dan Vatikan pada 1933. 

Kemudian diafirmasi kembali di Jerman pada 1949. Negara tetangga Jerman, yaitu Austria memperkenal kebijakan serupa pada 1939 setelah aneksasi Austria oleh Nazi setahun sebelumnya. Lalu dipertahankan sejak itu, disebut sebagai upaya gereja bebas dari pengaruh politik. 

Warga Jerman yang ingin meninggalkan gerejanya secara resmi menyampaikannya. Proses yang dikenal dengan istilah  Kirchenaustritt atau penarikan diri dari gereja. Mereka secara aktif mendatangi kantor register lokal dan membayar biaya administrasi sebesar 30 euro. 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement