Rabu 12 Jul 2023 08:46 WIB

Erdogan Ingin Sama-Sama Menyenangkan Barat dan Rusia

Turki perlu tambahan investasi dari Barat selain dari negara-negara Teluk.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan  bersama istrinya menghadiri jamuan makan malam di sela pertemuan NATO, Selasa (11/7/2023).
Foto:

Sejak Oktober 2021, Turki mengajukan keinginan membeli pesawat tempur itu dan 80 kit modernisasi untuk pesawat-pesawat F-16 yang sudah ada sebelumnya. Baik pejabat Turki maupun AS menampik ada hubungan antara keanggotaan Swedia di NATO dan penjualan F-16. 

Seorang pejabat senior Turki menyatakan, upaya meningkatkan hubungan dengan Barat tak akan mengganggu hubungannya dengan Rusia. ‘’Barat dibutuhkan untuk mendukung kondisi finansial Turki saat ini,’’ kata pejabat tersebut. 

Apalagi, hubungan Erdogan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin selama ini berkembang baik di tengah perang Ukraina. Erdogan membantu Putin dalam kesepakatan ekspor gandum dari pelabuhan Laut Hitam. 

Namun kesepakatan ini terancam terhenti karena Barat dianggap melanggar janji tidak menghalangi ekspor gandum dan pupuk Rusia, yang berakhir pada 17 Juli nanti. Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, Senin, menyatakan tak ada rencana pembaruan kesepakatan itu. 

Ankara juga penting bagi Moskow karena Erdogan menolak bergabung dengan Barat ikut-ikut menjatuhkan sanksi karena invasi Rusia ke Ukraina. Penerbangan dan perdagangan dengan Rusia tetap berjalan. Turki bahkan menjadi konsumen gas Rusia. 

Selain itu, Moskow merupakan mitra dagang penting Ankara dan sumber pendapatan yang penting dari sektor wisata. Rusia juga membantu Turki dalam membangun pembangkit listrik tenaga nuklir pertama mereka. 

Menjelang pemilu presiden yang ketat pada Mei lalu, Rusia mengizinkan Turki menunda pembayaran impor gas senilai 4 miliar dolar AS untuk pertama kalinya tahun ini. 

 

sumber : Reuters

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement