REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Irak dilaporkan berencana untuk membeli pesawat tempur JF-17 dari Pakistan. Surat kabar mingguan, The News International Pakistan mengutip seorang sumber anonim melaporkan, Irak akan menjadi negara kelima yang memesan jet tempur itu.
Jika kesepakatan tercapai, Irak akan bergabung dengan Malaysia, Nigeria, Azerbaijan, dan Myanmar yang memesan jet tempur tersebut. Jet tempur itu diproduksi bersama dengan Cina. Kesepakatan terbaru masih menunggu persetujuan dari parlemen Irak.
Irak diyakini telah menandatangani kontrak dengan sebuah perusahaan Pakistan untuk membeli sejumlah pesawat yang diperkirakan JF-17 Block III. "Kami menandatangani kontrak dengan perusahaan Pakistan untuk membeli pesawat," ujar Menteri Pertahanan Irak, Jumaa Inad.
Dilaporkan Middle East Monitor, Rabu (12/7/2023) kesepakatan itu dilaporkan bernilai 664 juta dolar AS dan melibatkan 12 jet JF-17 Blok III. Rencana pembelian ini merupakan hasil dari beberapa putaran negosiasi sejak 2021. Ini akan menjadi kesepakatan pertahanan terbesar antara kedua negara dalam beberapa dekade.
Kesepakatan itu dicapai selama kunjungan Menteri Luar Negeri Pakistan, Bilawal Bhutto Zardari ke Baghdad bulan lalu. Perkembangan tersebut terjadi kurang dari dua bulan setelah media pemerintah Irak melaporkan bahwa Baghdad masih tertarik untuk membeli 14 unit Dassault Rafales dari Prancis. Saat itu, Panglima Angkatan Bersenjata Irak, Mayor Jenderal Yehia Rasool mengatakan, Prancis dianggap sebagai salah satu negara maju di bidang industri militer, termasuk angkatan udara.
"Irak bekerja sama dengan Prancis di banyak bidang, termasuk pertahanan udara," ujar Rasool.