Senin 17 Jul 2023 16:08 WIB

Cina Tentang Keras Rencana Kunjungan Wapres Taiwan ke AS

Cina dengan tegas menentang segala bentuk pertukaran resmi antara AS dan Taiwan

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Esthi Maharani
Cina menentang keras rencana Wakil Presiden Taiwan William Lai mengunjungi Amerika Serikat
Foto: AP Photo/Chiang Ying-ying
Cina menentang keras rencana Wakil Presiden Taiwan William Lai mengunjungi Amerika Serikat

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING – Cina menentang keras rencana Wakil Presiden Taiwan William Lai mengunjungi Amerika Serikat (AS). Taiwan sudah mengumumkan bahwa Lai akan menghadiri pelantikan Santiago Pena sebagai presiden Paraguay bulan depan dan berencana singgah ke AS.

“Cina dengan tegas menentang segala bentuk pertukaran resmi antara AS dan Taiwan, dengan tegas menentang kunjungan diam-diam oleh separatis kemerdekaan Taiwan dengan nama atau alasan apa pun, dan dengan tegas menentang segala bentuk persekongkolan oleh AS untuk mendukung separatis kemerdekaan Taiwan,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Cina Mao Ning, Senin (17/7/2023).

Baca Juga

“Cina akan memperhatikan perkembangan situasi serta mengambil tindakan tegas dan kuat untuk menjaga kedaulatan nasional dan integritas wilayah,” ujar Mao menambahkan.

Kantor Kepresidenan Taiwan sebelumnya mengungkapkan bahwa William Lai akan tiba di Paraguay pada 14 Agustus atau sehari sebelum Santiago Pena dilantik sebagai presiden. Wakil Menteri Luar Negeri Taiwan Alexander Yui mengonfirmasi rencana Lai singgah di AS. Namun Yui menolak memberi penjelasan lebih terperinci. Dia hanya mengatakan keterangan lebih detail akan disampaikan nanti.

Saat ditanya apakah Taiwan khawatir rencana kunjungan Lai ke AS akan mendorong lebih banyak latihan militer Cina di Selat Taiwan, Yui mengatakan, adalah sesuatu yang biasa seorang pejabat melakukan pemberhentian dalam agenda lawatannya karena alasan keamanan dan kenyamanan. “Tidak ada alasan atau sebab untuk membuat keributan,” ucapnya.

Santiago Pena mengunjungi Taiwan pekan lalu. Selain bertemu William Lai, dia pun bersua dengan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen. Ketika masih menjabat sebagai perdana menteri pada 2018, Lai pernah membuat berang Cina. Kala itu Lai secara terbuka menyatakan bahwa dia adalah “pekerja kemerdekaan Taiwan”.

Taiwan merupakan salah satu isu yang membuat hubungan AS dan Cina dibekap ketegangan. Cina diketahui mengklaim Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya. Namun Taiwan berulang kali menyatakan bahwa ia adalah negara merdeka dengan nama Republik Cina. Taiwan selalu menyebut bahwa Beijing tidak pernah memerintahnya dan tak berhak berbicara atas namanya. Situasi itu membuat hubungan kedua belah pihak dibekap ketegangan dan berpeluang memicu konfrontasi.

AS tidak memiliki hubungan resmi dengan Taiwan karena mengakui prinsip satu-Cina. Namun dalam ketegangan di Selat Taiwan, Washington berpihak dan mendukung Taiwan untuk mempertahankan diri.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement