Rabu 19 Jul 2023 05:55 WIB

Perdana Menteri Kishida Diperkirakan Akan Tandatangani Kontrak LNG di Qatar

Kelompok lobi Jepang mendesak Kishida untuk mengamankan pasokan LNG dari Qatar.

Rep: Lintar Satria/ Red: Nidia Zuraya
Kilang LNG (ilustrasi).
Foto: antara
Kilang LNG (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida tiba di Qatar sebagai destinasi terakhir turnya ke negara-negara Arab Teluk. Kunjungan-kunjungan itu difokuskan untuk mengamankan pasokan energi dan mempromosikan teknologi Jepang.

Kelompok lobi Jepang mendesak Kishida untuk mengamankan pasokan liquefied natural gas (LNG) baru dari Qatar. Ia akan bertemu Emir  Tamim bin Hamad al-Thani dan menteri energi negara dan CEO QatarEnergy Saad Al Kaabi.

Baca Juga

Kishida disambut menteri ekonomi dan industri Qatar Sheikh Mohammed Bin Hamad Al-Thani di bandara. Jepang masih sangat mengandalkan minyak dan gas impor.

Tokyo belum memperpanjang kontrak jangka panjang LGN dengan Qatar saat berakhir pada 2021 dan 2022. Pasokan energi dari Qatar sebagai salah satu penghasil LGN terbesar di dunia pun dikurangi.

Sementara pembeli Asia lainnya sudah menandatangani kontrak jangka panjang LNG dengan Qatar. Termasuk kesepakatan 27 tahun dengan importir Cina untuk ekspansi besar-besaran Doha di North Field yang menaikan produksi gas negara Arab Teluk itu lebih dari 60 persen.

"Koordinasi dengan Qatar sangat penting untuk stabilisasi pasar liquefied natural gas global," kata kementerian luar negeri Jepang dalam pernyataannya mengenai pembicaraan di Qatar, Selasa (18/7/2023).

Perusahaan BUMN QatarEnergy mengatakan mereka berharap pada tahun 2023 bisa menandatangani kontrak pasokan untuk hampir semua volume North Field. Persaingan LNG meningkat sejak awal perang Ukraina tahun lalu, terutama Eropa yang membutuhkan pasokan alternatif dari Rusia.

Setelah mengunjungi Qatar, Kishida akan datang ke Arab Saudi. Riyadh berkomitmen untuk mengamankan pasokan minyak ke Jepang dan terus bekerja sama dengan Tokyo di bidang hidrogen bersih, ammonia dan bahan bakar karbon daur ulang.

Di Abu Dhabi, Senin (17/7/2023) kemarin Kishida dan pemimpin-pemimpin Uni Emirat Arab menyepakati skema untuk mempercepat keamanan energi serta kerangka kerja investasi UEA pada teknologi cip dan baterai Jepang.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement