Pekan lalu, pemukim Israel menyerbu kompleks Gereja Ortodoks di daerah Gunung Zion di Yerusalem. Para pemukim Yahudi menggelar selimut dan mengumumkan bahwa mereka akan menetap di gereja itu. Sebuah video yang dibagikan di TikTok menunjukkan dua pemukim Yahudi duduk di halaman gereja sambil menyebarkan barang-barang yang mereka bawa.
Ketika seorang pejabat gereja meminta mereka untuk pergi, para pemukim mulai meneriakkan hinaan, dan kata-kata rasis. Para pemukim Yahudi itu menyuruh seluruh petinggi gereja untuk keluar dari gereja. Para pemukim mengklaim bahwa Gunung Sion adalah milik orang-orang Yahudi dan setiap gereja yang berdiri dianggap sebagai pencaploka.
Gereja Ortodoks telah berjuang melawan asosiasi pemukim yang didukung oleh pemerintah Israel yang mengklaim bahwa tanah tempat gereja berada adalah milik orang Yahudi. Staf di gereja mengatakan, para pemukim membawa senjata dan telah menakut-nakuti personel gereja.
Setelah mendengar tentang invasi pemukim Yahudi, penduduk setempat berkumpul di luar gereja untuk mempertahankan gereja mereka. Dalam beberapa tahun terakhir, otoritas dan pemukim Israel mengintensifkan serangan mereka terhadap gereja-gereja Kristen dalam upaya untuk menggusur orang Kristen, mengurangi jumlah mereka, dan mencuri properti mereka.