Senin 31 Jul 2023 16:13 WIB

PM Pakistan Sambut Kunjungan Wakil PM Cina

Pakistan mengerahkan 2.716 personel untuk mengamankan kunjungan Wakil PM Cina.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nidia Zuraya
Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif menyambut kunjungan Wakil Perdana Menteri Cina He Lifeng di Islamabad, Senin (31/7/2023).
Foto: AP Photo/Mary Altaffer
Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif menyambut kunjungan Wakil Perdana Menteri Cina He Lifeng di Islamabad, Senin (31/7/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD – Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif menyambut kunjungan Wakil Perdana Menteri Cina He Lifeng di Islamabad, Senin (31/7/2023). Kunjungan He Lifeng ke Pakistan dalam rangka memperingati 10 tahun China-Pakistan Economic Corridor (CPEC).

“Dengan senang hati saya menyambut hangat Yang Terhormat Wakil Perdana Menteri Cina He Lifeng dan anggota delegasinya ke Pakistan. Mereka mengunjungi Pakistan untuk bergabung dengan kami dalam merayakan peringatan 10 tahun CPEC dan menyaksikan secara langsung transformasi yang dibawa oleh inisiatif pengubah permainan ini,” tulis Sharif di akun X (Twitter) resminya, Senin (31/7/2023).

Baca Juga

Saat He Lifeng tiba di kantornya, Sharif kemudian memperkenalkannya pada sejumlah menteri di kabinet pemerintahannya. Menurut Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Pakistan, He Lifeng akan berada di Pakistan hingga Selasa (1/8/2023). Dia bakal menjadi tamu utama dalam upacara perayaan satu dekade CPEC. 

Selain Shehbaz Sharif, He Lifeng diagendakan turut bertemu Presiden Pakistan Arif Alvi. Sebelumnya Kemenlu Pakistan telah mengakui peran penting Lifeng dalam hubungan ekonomi internasional Cina dan implementasi Belt and Road Initiative. CPEC adalah proyek ungulan dalam inisiatif tersebut.

Menurut Kemenlu Pakistan, sebagai ketua Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional Cina dari 2017 hingga 2023, Lifeng berperan penting dalam perencanaan dan pelaksanaan berbagai proyek CPEC di Pakistan. Kemenlu Pakistan menilai, kunjungannya akan memperdalam kemitraan kerja sama strategis, termasuk di bidang ekonomi, keuangan dan memajukan kualitas CPEC.

Pengamanan di sepanjang rute dan tempat Lifeng diperketat. Hal itu karena aksi serangan bom bunuh diri terjadi menjelang kunjungan Lifeng ke Islamabad. Dilaporkan laman Dawn, Pakistan mengerahkan sekitar 2.716 personel polisi, Angkatan Lumba-lumba, Polisi Perbatasan, dan Angkatan Darat Pakistan untuk memperketat keamanan.

Personel polisi juga akan disiagakan di atap gedung-gedung tinggi. Mereka bakal dilengkapi dengan teropong, perangkat nirkabel, dan senapan G-3. Ruang komando dan kontrol khusus telah didirikan oleh Otoritas Kota Aman Islamabad untuk mengawasi pengaturan keamanan selama pergerakan serta masa tinggal He Lifeng, termasuk delegasinya.

Pada Ahad (30/7/2023) lalu, seorang pelaku bom bunuh diri meledakkan dirinya dalam pertemuan partai konservatif Jamiat Ulema Islam-Fazl (JUI-F) di distrik Bajaur yang berbatasan dengan Afghanistan. Menurut keterangan polisi, sebelum bom rompinya meledak, pelaku sempat berjalan ke dekat panggung utama, tempat para petinggi JUI-F berada. Selain menewaskan sedikitnya 44 orang, insiden itu turut melukai hampir 200 lainnya.

Polisi mengungkapkan keadaan darurat telah diumumkan di rumah sakit Bajaur dan daerah sekitarnya, tempat sebagian besar korban dibawa. Perdana Menteri Shehbaz Sharif dan Presiden Arif Alvi telah mengutuk aksi serangan bom bunuh diri tersebut. Selain menyampaikan belasungkawa, mereka menyatakan akan berusaha membuat dalang di balik penyerangan itu bertanggung jawab.

Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Islamabad juga turut mengutuk serangan bom bunuh diri tersebut. Dalam sebuah unggahan di platform X (yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter), AS menyampaikan belasungkawa kepada para korban yang tewas dan terluka akibat serangan itu.

Beberapa tokoh JUI-F menduga, serangan bom bunuh diri di acara pertemuannya merupakan sebuah upaya untuk menyingkirkan partai tersebut sebelum pemilu parlemen digelar pada November mendatang. Saat ini otoritas Pakistan masih menyelidiki aktor yang merencanakan dan melaksanakan aksi bom bunuh diri di acara JUI-F. Dugaan awal, kelompok teroris ISIS menjadi dalangnya. 

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement