REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Jepang membatalkan ratusan penerbangan dan menyarankan lebih dari 60 ribu rumah tangga untuk mengungsi di beberapa wilayah selatan pada hari Selasa, (8/8/2023), karena datangnya Topan Khanun. Topan ini akan membawa hujan lebat dan angin kencang, dan bergerak perlahan-lahan menuju ke barat beberapa hari setelah mengamuk di wilayah Okinawa.
Topan ini, yang diproyeksikan akan mencapai pantai selatan Korea Selatan pada hari Kamis, (9/8/2023), masih bertahan di Samudra Pasifik, sekitar 200 km (124 mil) di selatan pulau terbesar ketiga di Jepang, Kyushu, demikian ungkap Badan Meteorologi Jepang (JMA).
Badai petir, dengan curah hujan hingga 400 mm (16 inci), diperkirakan akan menghantam wilayah Kyushu dan pulau Shikoku yang berdekatan dalam 24 jam ke depan, demikian ungkap JMA. Daerah-daerah di bagian utara seperti Osaka dan Nagoya juga kemungkinan besar akan terkena dampaknya.
"Karena pergerakan topan yang lambat dan dampaknya yang berkepanjangan, total curah hujan mungkin akan melebihi curah hujan bulanan normal untuk bulan Agustus," tambah JMA. Topan Khanun bergerak dengan kecepatan kurang dari 10 km per jam (6 mph).
Layanan kereta api, penerbangan, dan feri telah dibatalkan untuk beberapa hari ke depan. Kota Nagasaki juga memindahkan tempat untuk memperingati ulang tahun ke-78 bom atom AS pada hari Rabu (9/8/2023) ke gedung pusat konvensi dalam ruangan dari sebuah taman terbuka.
Di prefektur Kagoshima, Kyushu, sekitar 950 km (590 mil) barat daya Tokyo, 60 ribu rumah tangga disarankan untuk mengungsi, kata Badan Penanggulangan Bencana dan Kebakaran Jepang. Di bagian barat pulau Honshu yang merupakan pulau terbesar di Jepang, perusahaan Mazda Motor mengatakan akan menghentikan produksi di dua pabriknya di Hiroshima dan Yamaguchi.
Topan Khanun meluncur ke Okinawa di bagian paling selatan Jepang pekan lalu, menyebabkan pemadaman listrik di lebih dari 200 ribu pelanggan. Badai ini telah berangsur-angsur kehilangan kekuatannya, tetapi masih membawa angin hingga 144 kpj (40 mph).
Maskapai-maskapai penerbangan, termasuk Japan Airlines dan All Nippon Airways, membatalkan 222 penerbangan pada hari Selasa (8/8/2023), sehingga jumlah total penerbangan yang terganggu oleh Topan Khanun sejak pekan lalu menjadi 2.715 penerbangan, menurut penghitungan kementerian transportasi.
Korea Selatan pada hari Selasa juga mulai mengevakuasi ribuan peserta Jambore Pramuka Dunia menjelang kedatangan Topan Khanun. Topan lain juga mulai muncul di Pasifik, kata JMA. Topan Lan, dengan kecepatan angin hingga 180 km/jam diperkirakan akan mencapai Jepang bagian tengah pada hari Ahad mendatang (13/8/2023).