Kamis 10 Aug 2023 18:27 WIB

Kebakaran Hutan di Hawaii Tewaskan 36 Orang Saat Api Hanguskan Komplek Resort

Beberapa orang melarikan diri ke laut untuk menghindari asap dan api.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Nidia Zuraya
Ilustrasi Kebakaran Hutan
Foto: Antara
Ilustrasi Kebakaran Hutan

REPUBLIKA.CO.ID, KAHULUI -- Sedikitnya 36 orang tewas setelah kebakaran hutan, yang disebarkan oleh angin dari badai yang datang dari jauh. Kebakaran ini meluluhlantakkan sebagian besar komplek resort dan kota peristirahatan Lahaina di pulau Maui, Hawaii, demikian dikatakan oleh Maui County dalam sebuah pernyataan pada Rabu (9/8/2023).

Beberapa lingkungan pemukiman hangus terbakar karena sisi barat pulau itu hampir terputus, dengan hanya satu jalan raya yang terbuka dan ribuan orang dievakuasi. Hal ini karena para pejabat mengatakan kehancuran yang meluas di Lahaina, pelabuhan dan daerah sekitarnya.

Baca Juga

Beberapa orang melarikan diri ke laut untuk menghindari asap dan api. "Kami baru saja mengalami bencana terburuk yang pernah saya lihat. Seluruh Lahaina hangus terbakar. Ini seperti kiamat," kata warga Lahaina, Mason Jarvi, yang melarikan diri dari kota.

Jarvi menunjukkan kepada Reuters foto-foto yang diambilnya dari kehancuran berwarna abu di sepanjang tepi pantai Lahaina. Dengan mengenakan celana pendek, ia juga menunjukkan luka lecet di pahanya yang ia katakan terjadi ketika ia mengendarai sepeda listriknya untuk menyelamatkan anjingnya.

Video udara menunjukkan kepulan asap membumbung tinggi dari blok demi blok di Lahaina, tujuan wisata terbesar di Maui dan rumah bagi beberapa hotel besar. "Ini seperti sebuah daerah yang dibom. Ini seperti zona perang," kata pilot helikopter Richard Olsten, menurut Hawaii News Now.

Dengan petugas pemadam kebakaran yang berjuang melawan tiga kebakaran besar, Maui bagian barat ditutup untuk semua orang kecuali pekerja darurat dan pengungsi. Sekitar 271 bangunan rusak atau hancur, Honolulu Star-Advertiser melaporkan, mengutip laporan resmi dari penerbangan yang dilakukan oleh U.S. Civil Air Patrol dan Pemadam Kebakaran Maui.

Kebakaran yang dimulai pada Selasa malam itu juga menghanguskan sebagian wilayah Pulau Besar Hawaii. Negara bagian tersebut mengatakan bahwa ribuan hektar lahan terbakar.

Wisatawan Mengungsi

Lebih dari 11.000 wisatawan dievakuasi dari Maui, kata Ed Sniffen dari Departemen Transportasi Hawaii pada hari Rabu. Meskipun sedikitnya 16 jalan telah ditutup, namun bandara Maui beroperasi penuh dan maskapai-maskapai penerbangan menurunkan tarif dan menawarkan keringanan untuk membawa orang-orang keluar dari pulau itu, kata Sniffen pada hari sebelumnya.

Para pengungsi yang panik mengunggah foto-foto di media sosial yang menunjukkan kepulan asap mengepul di atas pantai yang dulunya sangat indah dan pohon-pohon palem.

"Saya adalah orang terakhir yang meninggalkan dermaga ketika badai api datang melalui pohon-pohon beringin dan membawa semuanya. Dan saya langsung berlari keluar dan menolong semua orang yang saya bisa," kata salah seorang warga, Dustin Johnson.

Dustin yang saat itu sedang berada di Pelabuhan Lahaina untuk bekerja di sebuah perusahaan kapal sewaan yang menawarkan tur selama dua jam. Dia berbicara dari Bandara Kahului, yang biasanya berjarak 25 menit berkendara ke arah timur Lahaina.

Beberapa orang terpaksa melompat ke Samudera Pasifik untuk menghindari kondisi asap dan kebakaran, sehingga mendorong Penjaga Pantai AS untuk menyelamatkan mereka, menurut siaran pers Maui County. Para pejabat mengatakan bahwa mereka sedang menyelidiki laporan saksi mata tentang orang-orang yang terjebak di dalam mobil mereka.

"Masyarakat setempat telah kehilangan segalanya. Mereka telah kehilangan rumah mereka. Mereka kehilangan hewan-hewan mereka. Ini sangat menghancurkan," kata Jimmy Tokioka, direktur Departemen Bisnis, Pembangunan Ekonomi dan Pariwisata negara bagian.

Sedikitnya 20 orang menderita luka bakar serius dan diterbangkan ke Oahu, Hawaii News Now melaporkan, mengutip para pejabat. Upaya evakuasi dipersulit oleh pemadaman listrik dan gangguan pada layanan telepon seluler, karena komunikasi dengan sisi barat Maui hanya tersedia melalui satelit, kata Letnan Gubernur Sylvia Luke.

"Kami memiliki tempat penampungan yang penuh sesak. Kami memiliki sumber daya yang sedang dibebani," kata Luke.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement