Kamis 10 Aug 2023 14:48 WIB

Tokoh-Tokoh Terkemuka Amerika Latin yang Pernah Jadi Korban Penyerangan

Kandidat presiden Ekuador, Fernando Villavicencio tewas ditembak.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nidia Zuraya
Calon Presiden Ekuador, Fernando Villavicencio ditembak mati pada Rabu (9/8/2023) ketika sedang kampanye di ibu kota.
Foto: AP
Calon Presiden Ekuador, Fernando Villavicencio ditembak mati pada Rabu (9/8/2023) ketika sedang kampanye di ibu kota.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kandidat presiden Ekuador, Fernando Villavicencio tewas ditembak pada Rabu (9/8/2023) malam saat acara kampanye di Ibu Kota Quito. Dia dikenal sebagai tokoh yang vokal mengkritisi tindak korupsi dan kejahatan terorganisir.

 

Baca Juga

Berikut adalah beberapa serangan lain terhadap politisi terkenal dari Amerika Latin dalam beberapa tahun terakhir.

 

Wakil Presiden Argentina, Christina Fernandez de Kirchne

 

Wakil Presiden Argentina, Cristina Fernandez de Kirchner selamat dari upaya pembunuhan pada September 2022. Seorang pria bersenjata mengancamnya dari jarak dekat dan senjatanya gagal ditembakkan.

 

Mantan presiden Brasil, Jair Bolsonaro 

 

Selama kampanye pertamanya pada September 2018, mantan Presiden sayap kanan Brasil Bolsonaro ditikam.  Dia dilarikan ke rumah sakit dan menjalani operasi darurat pada hatinya.

 

Mantan presiden Haiti, Jovenel Moise

 

Mantan presiden Haiti, Jovenel Moise tewas ditembak pada Juli 2021. Sementara istrinya, Martine Moise, terluka parah ketika pembunuh bersenjata berat menyerbu rumah mereka.

 

Mantan presiden Kolombia, Ivan Duque

 

Dalam kunjungan ke daerah dekat perbatasan Kolombia-Venezuela pada Juni 2021, helikopter yang ditumpangi Duque diberondong banyak tembakan. Pihak berwenang menyalahkan mantan pemberontak FARC atas penembakan itu 

 

Wakil Presiden Kolombia, Francia Marque

 

Marquez berhasil lolos dari upaya pembunuhan pada Mei 2019 sebelum dia mencalonkan diri. Ketika itu penyerang meluncurkan granat dan menembaknya serta aktivis lingkungan lainnya.

 

Presiden Venezuela, Nicolas Maduro

 

Maduro menuduh musuh politik mencoba membunuhnya selama pidato terbuka pada Agustus 2018. Ketika itu, dia diserang menggunakan drone bermuatan bahan peledak di Ibu Kota Caracas.                   

                

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement