Rabu 30 Aug 2023 07:31 WIB

Transformasi Luar Biasa Industri Pertanian Cina

Pertanian menjadi tulang punggung masyarakat Cina selama ribuan tahun.

Rep: Lintar Satria/ Red: Nidia Zuraya
Ladang pertanian di Cina
Foto: .
Ladang pertanian di Cina

REPUBLIKA.CO.ID, Industri pertanian di Cina mengalami transformasi luar biasa selama bertahun-tahun, memainkan peran sentral dalam perkembangan ekonomi negara dan keamanan pangan. Dari praktik pertanian kuno hingga kemajuan teknologi modern, sektor pertanian Cina berkembang untuk memenuhi tantangan dari pertumbuhan penduduk, perubahan tuntutan konsumen, dan kebutuhan akan praktik-praktik berkelanjutan.

Pertanian menjadi tulang punggung masyarakat Cina selama ribuan tahun. Praktik pertanian tradisional, termasuk budidaya padi, produksi sutra, dan penanaman teh, membentuk lanskap budaya dan ekonomi negara. Pengembangan sistem irigasi canggih, sawah berundak, dan teknik pergiliran tanaman menunjukkan kecerdikan para petani Cina.

Baca Juga

Setelah berdirinya Republik Rakyat Cina pada tahun 1949, reformasi agraria yang signifikan dan upaya kolektivisasi dilakukan. Tanah didistribusikan kembali kepada para petani, dan produksi pertanian diorganisir ke dalam pertanian kolektif. Meskipun upaya ini bertujuan untuk mengatasi masalah ketidaksetaraan lahan, mereka juga menyebabkan tantangan seperti insentif individu yang berkurang dan ketidakefisienan dalam produksi.

Pada tahun 1950-an dan awal 1960-an, kampanye ekonomi dan sosial yang ambisius yang dikenal sebagai "Great Leap Forward" diimplementasikan. Namun, upaya untuk dengan cepat mengindustrialisasi pertanian dan meningkatkan produksi baja mengakibatkan kegagalan pertanian yang luas, termasuk Kelaparan Besar Cina. Jutaan orang meninggal dunia karena kelangkaan pangan dan gangguan ekonomi.

Pada akhir tahun 1970-an, Cina memulai langkah reformasi ekonomi dan pembukaan di bawah kepemimpinan Deng Xiaoping. Reformasi pertanian memainkan peran penting dalam transformasi ini. Sistem Tanggung Jawab Rumah Tangga memungkinkan petani menyewa tanah, menjual hasil produksi surplus, dan mempertahankan keuntungan, mendorong peningkatan produktivitas dan efisiensi.

Sektor pertanian Cina melihat kemajuan teknologi yang signifikan dalam beberapa dekade terakhir. Mekanisasi, varietas tanaman hibrida, dan teknik pertanian presisi menghasilkan peningkatan hasil panen dan peningkatan efisiensi. Adopsi organisme yang dimodifikasi secara genetik (GMO) juga berperan dalam mengatasi keprihatinan akan keamanan pangan.

Dengan populasi lebih dari 1,4 miliar, memastikan keamanan pangan merupakan prioritas utama bagi Cina. Pemerintah mengimplementasikan kebijakan untuk mencapai swasembada dalam tanaman pokok seperti beras, gandum, dan jagung. Cadangan biji-bijian strategis dan subsidi digunakan untuk menstabilkan harga dan menjaga produksi domestik.

Urbanisasi dan industrialisasi cepat Cina menimbulkan tantangan bagi sektor pertaniannya. Kelangkaan lahan, degradasi lingkungan, kekurangan air, dan polusi semuanya mempengaruhi produktivitas pertanian. Upaya untuk mendorong praktik pertanian berkelanjutan, mengurangi penggunaan bahan kimia, dan meningkatkan manajemen air menjadi sangat penting bagi kelangsungan pertanian Cina dalam jangka panjang.

Peran Cina dalam perdagangan pertanian global tumbuh secara signifikan. Negara ini menjadi pemain utama dalam impor dan ekspor produk pertanian. Basis konsumen yang besar dan kelas menengah yang berkembang di Cina menyebabkan peningkatan permintaan akan makanan impor, sementara ekspor produk-produk seperti buah-buahan, sayuran, dan makanan olahan berkembang.

Saat ini Cina terus mengurbanisasi dan modern, industri pertanian kemungkinan akan mengalami transformasi lebih lanjut. Merangkul teknologi digital, pertanian presisi, dan pertanian pintar akan menjadi sangat penting untuk meningkatkan produktivitas, mengurangi konsumsi sumber daya, dan memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan.

Industri pertanian di Cina memiliki sejarah yang kaya dan menjadi instrumental dalam perkembangan ekonomi dan keamanan pangan negara ini. Dari praktik tradisional hingga inovasi modern, pertanian Cina berkembang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang berubah. 

Cina menghadapi tantangan dan peluang baru, kemampuan sektor ini untuk beradaptasi dan berinovasi akan memainkan peran penting dalam membentuk masa depannya. Menyeimbangkan tuntutan dari populasi yang bertumbuh, keberlanjutan lingkungan, dan perdagangan global akan menjadi kunci perkembangan industri pertanian Cina di abad ke-21.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement