Jumat 08 Sep 2023 16:05 WIB

Duo Mahmud Berani Mengkritisi Holocaust, Lalu Menuai Hujatan Barat

Jika Eropa melakukan kejahatan besar ini, mengapa Palestina menanggung akibatnya?

Presiden Palestina Mahmud Abbas menyapa simpatisan di kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat, Rabu, (12/7/2023).
Foto:

Pidato Abbas ini diterjemahkan dan dipublikasikan oleh Middle East Media Research Institute, Rabu (6/9/2023). BBC News menyatakan telah memverifikasinya. Dalam pidatonya, Abbas menyatakan, Yahudi jadi sasaran pembunuhan Nazi Jerman bukan karena agamanya melainkan peran sosial mereka, yaitu sebagai rentenir. 

‘’Ini dijelaskan banyak penulis Yahudi. Ketika mereka menyatakan Hitler membunuh Yahudi karena keyahudiannya dan Eropa membenci Yahudi karena keyahudiannya, bukan itu. Jelas dinyatakan mereka memerangi Yahudi karena peran sosialnya bukan agamanya,’’ jelas Abbas.

Abbas, menurut BBC News, mengungkapkan kembali teori sejarah yang telah lama diabaikan, yang menyatakan Yahudi Ashkenazi Eropa bukanlah keturunan dari bangsa Israel kuno tetapi dari orang Khazars, yang dikenal sebagai orang nomaden Turki pada abad ke-8.  

‘’Kebenaran yang mesti kita sebarkan ke seluruh dunia, Yahudi Eropa bukanlah semit. Mereka tak ada hubunga sama sekali dengan semitisme. Kalau Yahudi Timur itu semit,’’ kata Abbas merujuk pada Yahudi Mizrachi yang berasal dari Timur Tengah. 

UE menyatakan pernyataan Abbas terkait pembunuhan Yahudi itu salah dan menyesatkan. Juru bicara departemen hubungan luar negeri UE menyebut,’’Pernyataan ini merupakan penghinaan terhadap jutaan korban holocaust dan keluarganya.’’

Deborah Lipstadt, utusan khusus AS yang memantau dan memerangi antisemitisme mendesak Abbas segera meminta maaf atas pernyataannya itu. Ia menganggap’’Itu pernyataan sarat kebencian dan antisemit.’’

sumber : AP/Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement