Ahad 17 Sep 2023 22:17 WIB

Protes Pemukim Israel Tiup Terompet di Masjid Al Aqsa Berujung Penganiayaan Jamaah

Jamaah Masjid Al Aqsa protes damai terhadap pemukim Israel yang tiup terompet

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Esthi Maharani
Pasukan pendudukan Israel menyerang jamaah Muslim secara brutal, Ahad (17/9/2023) pagi setelah mereka protes damai atas tindakan pemukim Israel yang tiup terompet di depan pintu Masjid Al Aqsa
Foto: AP
Pasukan pendudukan Israel menyerang jamaah Muslim secara brutal, Ahad (17/9/2023) pagi setelah mereka protes damai atas tindakan pemukim Israel yang tiup terompet di depan pintu Masjid Al Aqsa

REPUBLIKA.CO.ID, JERUSALEM -- Media lokal melaporkan pasukan pendudukan Israel menyerang jamaah Muslim secara brutal, Ahad (17/9/2023) pagi. Kejadian ini berlangsung di Bab as-Silsila (Gerbang Rantai), salah satu pintu masuk utama ke kompleks Masjid Al Aqsa di Yerusalem yang diduduki.

Pasukan pendudukan disebut melakukan serangan secara fisik dan memukuli tiga jamaah. Termasuk di dalamnya adalah seorang pria lanjut usia dan seorang wanita lanjut usia, di dekat Gerbang Rantai.

Baca Juga

Penganiayaan dengan kekerasan ini terjadi setelah ketiganya melakukan protes damai terhadap pemukim Israel, yang diketahui meniup terompet di pintu masuk Masjid Al Aqsa.

Dilansir di Wafa, Ahad (17/9/2023), insiden itu terjadi menyusul pasukan pendudukan Israel yang meningkatkan kehadiran mereka di sekitar Masjid Al Aqsa di Yerusalem yang diduduki.

Mereka berupaya menghalangi jamaah Muslim mengakses halaman masjid dan menghalangi masuknya warga Palestina dan pelajar ke kompleks tersebut. Ini merupakan bagian dari upaya mereka memfasilitasi masuknya pemukim Yahudi Israel di Rosh Hasanah.

Saat fajar, sejumlah jamaah Muslim dilaporkan berkumpul di tempat suci tersebut setelah shalat Subuh. Mereka menyuarakan ketidaksetujuannya terhadap provokasi dan intrusi pemukim Israel ke kompleks Masjid Al Aqsa.

Insiden ini kembali mengingatkan pada pelanggaran yang sedang berlangsung terhadap kesucian Masjid Al Aqsa, oleh pasukan pendudukan dan pemukim Israel. Kondisi ini juga meningkatkan kekhawatiran tentang keamanan dan kebebasan beribadah bagi Muslim Palestina, di salah satu situs paling suci mereka.

Pasukan pendudukan Israel beberapa hari terakhir meningkatkan kehadiran mereka di sekitar Masjid Al Aqsa di Yerusalem. Sementara Muslim dihalangi, sejumlah pemukim Yahudi Israel memasuki kompleks tersebut dalam kelompok terpisah.

Mereka melakukan tur provokatif melalui halaman masjid, menerima penjelasan tentang dugaan keberadaan “Kuil Yahudi", serta melakukan ritual Talmud di dekat Kubah Batu.

Departemen Wakaf Islam mengatakan pasukan Israel secara provokatif mengizinkan sejumlah besar pemukim memasuki halaman masjid. Secara bersamaan, mereka menyerang jamaah Muslim dan mencegah mereka yang berusia di bawah 50 tahun memasuki tempat suci tersebut.

Dalam pernyataan resmi, mereka juga melaporkan bahwa polisi Israel sedang berupaya mengevakuasi jamaah Muslim dari halaman Al Aqsa.

Wakaf Islam, otoritas yang dikelola Yordania yang bertanggung jawab atas situs suci tersebut, telah berulang kali menyerukan intervensi internasional untuk mencegah serangan tersebut.

Apa yang dilakukan oleh pasukan Israel dipandang sebagai tantangan langsung terhadap status quo situs suci tersebut, sekaligus sebuah penghinaan terhadap sentimen umat Islam di seluruh dunia.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement