Rabu 27 Sep 2023 20:09 WIB

Akhir Perjalanan Bos Mafia Italia

Messina Denaro (61) dinyatakan bersalah melakukan serangkaian kejahatan.

 Dalam foto Senin (16/1/2023) terlihat bos Mafia Matteo Messina Denaro, setelah penangkapannya di klinik swasta, Sisilia.
Foto: Carabinieri via AP
Dalam foto Senin (16/1/2023) terlihat bos Mafia Matteo Messina Denaro, setelah penangkapannya di klinik swasta, Sisilia.

REPUBLIKA.CO.ID, CASTELVETRANO – Perjalanan bos mafia Italia, Matteo Messina Denaro, berakhir di tanah kelahirannya, Sisilia. Ia dimakamkan di sana. Hanya anggota keluarga yang diizinkan menghadiri pemakamannya setelah peti matinya dibawa sepanjang malam melewati setengah Italia. 

Polisi mengawal peti mati yang berisi Denaro. Ia tertangkap pada Januari lalu setelah selama tiga dekade dalam pelarian. Ia meninggal pada Senin (25/9/2023) karena kanker yang dideritanya. Ia mengembuskan napas terakhir di sebuah rumah sakit Italia tengah. 

Mobil jenazah tiba di Castelvetrano, barat daya Sisilia, Rabu (27/9/2023), setelah fajar dan memasuki pemakaman melalui gerbang samping. Menghindari area berpenduduk untuk menghindari demonstrasi atau kemarahan publik terhadap Denaro. 

Suatu kali, Denaro mengeklaim telah membunuh orang dalam jumlah yang bisa memenuhi pemakaman. Tujuh orang berjalan di belakang mobil jenazah, salah satu di antaranya membawa seikat bunga berwarna kuning. 

Tiga mobil berisi anggota keluarga terdekat, memasuki pemakaman sebelum polisi menutup pintu masuknya. Langkah polisi tersebut untuk mencegah jurnalis ikut memasuki pemakaman. Tak ada prosesi keagamaan dalam pemakaman Denaro. 

‘’Di antara yang hadir di pemakaman sang mafia, adalah anak perempuannya bernama Lorenza Alagna, yang hanya bertemu saat penangakapan ayahnya,’’ demikian laporan Reuters. Dua saudara perempuan dan dua saudara laki-laki Denaro juga berada di sana. 

Messina Denaro (61) dinyatakan bersalah melakukan serangkaian kejahatan, termasuk membantu merencanakan pembunuhan pada 1992 terhadap jaksa antimafia, Giovanni Falcone dan Paolo Borsellino. Peristiwa tersebut menggemparkan Italia kala itu. 

Tak hanya itu, pihak berwenang Italia melakukan pemberangusan kelompok mafia di Sisilia. Denaro juga bertanggung jawab atas pengeboman di Roma, Florence, dan Milan pada 1993 yang menewaskan 10 orang.

Denaro pun membantu mengorganisasi penculikan terhadap Giuseppe Di Matteo (12) untuk menekan ayahnya memberikan bukti-bukti yang memberatkan mafia. Dua tahun anak laki-laki itu di tangan mafia, kemudian dibunuh. 

Wali Kota Castelvetrano, Enzo Alfano, mengkritik keras Denaro yang menyatakan Denaro telah meruntuhkan reputasi kota yang dipimpinnya serta membuat ekonomi lokal terganggu. ‘’Butuh berpuluh tahun hingga akhirnya berakhir,’’ katanya. 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement