Ahad 08 Oct 2023 08:58 WIB

Ini Alasan Mengapa Intelijen Israel Kecele dengan Serangan Hamas

Hamas memanfaatkan momen krisis dan perpecahan politik yang tengah terjadi di Israel.

Rep: Amri Amrullah / Red: Friska Yolandha
Sebuah kendaraan terbakar di kota Ashkelon di Israel setelah peluncuran roket dari Gaza, 07 Oktober 2023. Rentetan roket diluncurkan dari Jalur Gaza Sabtu pagi dalam serangan mendadak yang diklaim ole
Foto:

Serangan itu bersifat tiga dimensi; terjadi di darat, laut, dan udara. Mungkin itulah yang membuat orang Israel terkejut.

Israel adalah negara yang mengandalkan teknologinya untuk mengantisipasi ancaman dan menetralisirnya sebelum ancaman itu muncul. Jelas bahwa ada masalah dalam hal antisipasi, dan mungkin ada masalah dalam analisis tingkat ancaman.

Skenario yang diperkirakan oleh badan intelijen Israel adalah invasi dari utara, melalui Hizbullah di Lebanon selatan. Mereka dibutakan.

Mengapa Hamas memilih menyerang sekarang?

David Khalfa menyebut, operasi ini terjadi pada saat Israel menghadapi krisis politik dan institusional yang belum pernah terjadi sebelumnya. Tetapi juga krisis identitas, dengan masyarakat Israel yang terpecah dan terpolarisasi dalam skala besar.

Hamas tidak merahasiakan niatnya untuk memanfaatkan kerentanan Israel untuk melakukan serangan semacam ini.

Krisis nasional telah mengguncang Israel selama beberapa bulan ini, dengan berbagai aksi protes yang terjadi setiap minggunya. Dan kemudian ada peringatan 50 tahun Perang Yom Kippur, yang dimulai kemarin, pada tanggal 6 Oktober.

Hamas jelas bertekad untuk mengikuti jejak koalisi Arab, baik secara simbolis maupun dalam hal komunikasi, dengan tekad untuk menyerang dengan keras dan cepat. Dan akhirnya warga Israel berada dalam keadaan terkejut dan heran. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement