Ahad 22 Oct 2023 17:29 WIB

Israel Tingkatkan Serangan ke Gaza

Diplomasi untuk menjamin gencatan senjata sejauh ini tidak membuahkan hasil.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Esthi Maharani
Truk yang membawa bantuan kemanusiaan untuk Jalur Gaza berbaris tertahan didepan gerbang perbatasan Rafah, di Rafah, Mesir, Sabtu (21/10/2023).
Foto:

Meski konvoi bantuan mulai memasuki Gaza kembali, diplomasi untuk menjamin gencatan senjata sejauh ini tidak membuahkan hasil. Para pemimpin Arab pada pertemuan puncak di Kairo hanya mengutuk pengeboman Israel di Gaza.

Sedangkan negara-negara Eropa mengatakan warga sipil harus dilindungi. Namun pertemuan tersebut tidak melibatkan Israel dan pejabat senior AS, sehingga tidak ada kesepakatan untuk membendung kekerasan yang terus dilakukan.

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan pada Sabtu, serangan udara dan rudal Israel telah membunuh sedikitnya 4.385 warga Palestina, termasuk ratusan anak-anak. Sementara lebih dari satu juta penduduk wilayah tersebut telah mengungsi.

Israel pun terus melancarkan serangan udara terhadap sasaran di sekitar Gaza pada Sabtu dini hari. Tindakan itu usai Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bersumpah untuk berjuang sampai kemenangan diraih menyusul pembebasan dua sandera pertama oleh Hamas.

Hamas membebaskan warga AS Judith Tai Raanan berusia 59 tahun dan putrinya Natalie berusia 17 tahun. Mereka termasuk di antara sekitar 210 orang yang diculik dalam serangan Hamas di Israel selatan bulan ini.

Hamas mengatakan, pihaknya bertindak sebagian untuk alasan kemanusiaan dalam perlepasan sadera tersebut. Peristiwa itu juga sebagai tanggapan terhadap mediasi yang dilakukan oleh Qatar.

sumber : Reuters

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement