REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Rumah Sakit Indonesia yang terletak di Bait Lahia, Gaza utara mengalami mati listrik karena pasokan bahan bakar untuk menyalakan generator telah habis. Pasokan listrik di Rumah Sakit Indonesia bergantung pada generator setelah Israel memutus aliran listrik di seluruh Gaza.
Dalam video yang diunggah di media sosial, Rumah Sakit Indonesia di Gaza tampak gelap gulita. Sejumlah tenaga medis dan staf rumah sakit tampak kebingungan.
Mereka menggunakan senter seadanya untuk menelusuri lorong rumah sakit. Sejauh ini belum diketahui bagaimana kondisi pasien di Rumah Sakit Indonesia di Gaza setelah tidak lagi dialiri listrik.
Pesawat tempur Israel membombardir daerah dekat tiga rumah sakit di Jalur Gaza pada Senin (23/10/2023) pagi. Media Palestina melaporkan, belum diketahui apakah rumah sakit tersebut mengalami kerusakan.
Belum ada komentar langsung dari militer Israel mengenai laporan tersebut. Laporan itu menyatakan, Israel telah melakukan serangan di dekat rumah sakit Shifa dan Al-Quds di Kota Gaza. Israel juga melancarkan pengeboman di dekat Rumah Sakit Indonesia, di utara Gaza.
Officially ..
The Indonesian Hospital in Gaza was shutdown after running out of fuel. All vital facilities are out. pic.twitter.com/1PCcqBOF7z
— Hussein (@EyesOnSouth1) October 23, 2023
Direktur Rumah Sakit Indonesia mengatakan, pengeboman Israel menyebabkan kerusakan dan cedera serius. Namun di tidak memberikan rincian lebih lanjut. Sejauh ini, tidak ada laporan mengenai kerusakan atau cedera di atau dekat dua rumah sakit lainnya.
Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan pada 14 Oktober bahwa, Israel telah memerintahkan mereka untuk mengevakuasi rumah sakit Al-Quds. Kelompok itu mengatakan tidak mungkin memindahkan orang-orang yang sakit dan terluka.
Israel memberikan perintah pengosongan rumah sakit di wilayah selatan Gaza. Jika menolak perintah, maka mereka menghadapi serangan udara. Salah satu rumah sakit yang menerima perintah evakuasi adalah Rumah Sakit Khusus Kuwait. Namun staf rumah sakit menolak perintah tersebut.
Secara total, setidaknya 22 rumah sakit telah menerima ancaman Israel sejak 7 Oktober. Berikut adalah daftar rumah sakit di wilayah yang diperintahkan militer untuk dibersihkan, selain dua rumah sakit yang menerima peringatan serupa di wilayah selatan. Berikut adalah daftar rumah sakit yang terima ancaman bom Israel, dilansir Middle East Eye:
1. Rumah Sakit Kamal Adwan - Gaza utara
2. Rumah Sakit Al-Awda - Gaza utara
3. Rumah Sakit Indonesia - Gaza utara
4. Rumah Sakit Balsam - Gaza utara
5. Rumah Sakit Karama Gaza - Gaza utara
6. Rumah Sakit Al Shifa - Kota Gaza
7. Rumah Sakit Al-Quds - Kota Gaza
8. Rumah Sakit Lapangan Yordania di Gaza - Kota Gaza
9. Rumah Sakit Anak El-Dorra - Kota Gaza
10. Rumah Sakit Martir Al-Aqsa - Kota Gaza
11. Pusat Medis Al-Wafa - Kota Gaza
12. Rumah Sakit Baptis Al-Ahli al-Arabi - Kota Gaza
13. Rumah Sakit Bantuan Umum - Kota Gaza
14. Al Rantissi - Rumah Sakit Anak Alnasr - Kota Gaza
15. Rumah Sakit Mata St John - Kota Gaza
16. Masyarakat Kebajikan Teman Pasien - Kota Gaza
17. Masyarakat Kompleks Medis Assahaba - Kota Gaza
18. Rumah Sakit Mata Gaza - Kota Gaza
19. Rumah Sakit Jenin - Kota Gaza
20. Rumah Sakit Jiwa Gaza - Kota Gaza
21. Rumah Sakit Gaza Eropa - Gaza selatan
22. Rumah Sakit Khusus Kuwait - Gaza selatan
Setidaknya 37 dokter dan paramedis Palestina telah dibunuh oleh Israel di Gaza sebelum serangan pada Selasa malam. Sebanyak 33 rumah sakit dan klinik serta 23 ambulans tidak dapat digunakan akibat serangan Israel.