Rabu 25 Oct 2023 15:43 WIB

Jika Suatu Hari Perang Usai, Situasi di Gaza tidak akan Sama

Situasi di Jalur Gaza sangat buruk

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Esthi Maharani
Jika suatu hari nanti perang usai maka situasi di Gaza tidak akan sama
Foto:

Sementara itu dalam 24 jam terakhir, sebanyak 704 warga Gaza telah dibunuh oleh Israel. Juru bicara Kementerian Kesehatan di Gaza, Ashraf Al-Qidra mengatakan, ini adalah jumlah kematian tertinggi dalam 24 jam selama dua minggu pengeboman Israel.

Kontributor Aljazirah, Youmna ElSayed yang melaporkan langsung dari Gaza mengatakan, ribuan keluarga langsung mengungsi dan banyak puing-puing bangunan yang berserakan.

“Anda bisa mendengar suara drone dan jet Israel di langit.  Semua orang mengatakan, semua orang merasa bahwa tidak ada lagi tempat yang aman di Jalur Gaza," ujar laporan ElSayed.

Para saksi mata dan pejabat kesehatan mengatakan, sebagian besar serangan udara menghantam bangunan tempat tinggal, beberapa di antaranya di Gaza selatan. Sebelumnya Israel meminta warga sipil untuk berlindung di Gaza selatan.

Satu serangan semalam meratakan sebuah bangunan tempat tinggal empat lantai di Kota Khan Younis. Sedikitnya 32 orang meninggal dunia dan puluhan lainnya terluka. Di Kota Gaza, sedikitnya 19 orang gugur ketika serangan udara menghantam rumah keluarga Bahloul. Menurut korban selamat puluhan orang lainnya masih terkubur di bawah reruntuhan. Para pekerja  menarik setidaknya dua anak keluar dari gedung yang runtuh.

Selain membombardir wilayah tersebut, Israel telah memutus akses terhadap makanan, air, obat-obatan dan bahan bakar. Lebih dari 40 pusat kesehatan telah menghentikan operasinya karena kekurangan pasokan bahan bakar, dan kerusakan yang disebabkan oleh pengeboman Israel.

Beberapa truk bantuan telah menyeberang dari Mesir ke Gaza sejak Ahad (22/10/2023). Namun PBB telah memperingatkan akan ada bencana kemanusiaan jika pengiriman bantuan tidak ditingkatkan secara signifikan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement