Kamis 09 Nov 2023 06:36 WIB

Turki Bekukan Kerja Sama Energi dengan Israel

Pembahasan proyek energi dengan Israel akan sangat tidak menghormati Palestina

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Esthi Maharani
Menteri Energi dan Sumber Daya Alam Turki Alparslan Bayraktar mengatakan, negaranya tidak akan membahas proyek kerja sama apa pun di bidang energi dengan Israel.
Foto:

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA – Menteri Energi dan Sumber Daya Alam Turki, Alparslan Bayraktar, mengatakan negaranya tidak akan membahas proyek kerja sama apa pun di bidang energi dengan Israel. Dia menyebut, pembahasan semacam itu akan memperlihatkan ketidaksimpatian kepada rakyat Palestina yang tengah menghadapi kebrutalan Israel.

“Dalam suasana seperti ini, dalam lingkungan yang penuh kebrutalan dan drama kemanusiaan, tindakan seperti itu (membahas proyek energi dengan Israel) akan sangat tidak menghormati kemanusiaan, kemanusiaan kita, saudara-saudara kita di sana (di Palestina) untuk membicarakan proyek apa pun,” kata Bayraktar, dikutip laman Middle East Monitor, Rabu (8/11/2023).

Baca Juga

Yang mendesak untuk dibahas saat ini, lanjut dia, adalah bagaimana membantu masyarakat Palestina di Jalur Gaza. “Satu-satunya hal yang akan kita bicarakan saat ini adalah bagaimana kita dapat memenuhi kebutuhan listrik, air, dan makanan di Gaza. Ini bisa saja terjadi. Ini akan menjadi satu-satunya proyek,” ucapnya.

Bayraktar mengungkapkan, negaranya sangat berkeinginan membantu menghadirkan kembali suplai listrik di Gaza. Dia menyebut, Turki sudah mengirimkan generator yang saat ini masih tertahan di gerbang penyeberangan Rafah di Mesir untuk masuk ke Gaza.

“Kami sedang mempertimbangkan bagaimana kami dapat berkontribusi di sana melalui pembangkit listrik terapung dan pembangkit listrik bergerak, yang kami sebut kapal listrik,” kata Bayraktar.

Sebelum Bayraktar menyampaikan negaranya membekukan pembahasan kerja sama apa pun di bidang energi dengan Israel, Turki sudah menarik duta besarnya dari Tel Aviv. Hal itu diumumkan Ankara pada 4 November 2023 lalu. Penarikan duta besar dari Tel Aviv dilakukan Turki sebagai bentuk protes atas kebrutalan agresi Israel ke Gaza yang dimulai sejak 7 Oktober 2023.

Pasang surut hubungan Turki - Israel ...

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement