Ahad 24 Dec 2023 10:38 WIB

Ratusan Pengungsi Rohingya Singgah ke Disdukcapil Pidie

Warga takut pengungsi berkeliaran masuk ke perkampungan.

Pengungsi Rohingya menempati penampungan sementara di llanta pasar gedung Balee Meuseuraya Aceh (BMA), Banda Aceh, Aceh, Senin (18/12/2023). Polresta Banda Aceh menetapkan salah seorang imigran Rohingya Muhammad Amin (35) sebagai tersangka yang menyeludupkan 136 orang pengungsi Rohingya penghuni kamp penampungan Coxs Bazar Bangladesh ke Desa Lamreh, Kabupaten Aceh Besar yang saat ini menempati lantai dasar gedung BMA.
Foto: ANTARA FOTO/Irwansyah Putra
Pengungsi Rohingya menempati penampungan sementara di llanta pasar gedung Balee Meuseuraya Aceh (BMA), Banda Aceh, Aceh, Senin (18/12/2023). Polresta Banda Aceh menetapkan salah seorang imigran Rohingya Muhammad Amin (35) sebagai tersangka yang menyeludupkan 136 orang pengungsi Rohingya penghuni kamp penampungan Coxs Bazar Bangladesh ke Desa Lamreh, Kabupaten Aceh Besar yang saat ini menempati lantai dasar gedung BMA.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH - Sebanyak 180 pengungsi Rohingya akhirnya singgah di halaman kantor Disdukcapil Kabupaten Pidie, Aceh, karena tidak mendapat tempat atau terkatung-katung sejak diangkut warga dari pesisir pantai di Gampong Batee, Laweung Kabupaten Pidie, beberapa waktu lalu.

“Masyarakat Gampong Cot Teungoh mengetahui kedatangan Rohingya setelah mendengar pengumuman dari Meunasah,” kata Kepala Mukim Asan di Kecamatan Pidie, Muhammad Gadeng, di Pidie, Sabtu (23/12/2023). Para pengungsi Rohingya, awalnya sekitar 03.00 WIB berada di Pidie Convention Center, lalu berkumpul di lapangan terbuka hijau di depan simpang Aneuk Meuling, kemudian berjalan kaki ke arah timur dan singgah di Disdukcapil Pidie.

Baca Juga

Muhammad Gadeng mengatakan, warga takut pengungsi berkeliaran masuk ke perkampungan dan dikhawatirkan bisa menimbulkan masalah kedepannya. Menurutnya, pemerintah harus menangani segera pengungsi tersebut.

Jika seperti ini seolah-olah masyarakat menolak tidak mau menampung. “Sediakan tempat penempatan yang jelas, jangan menyerahkan ke masyarakat sehingga pengungsi Rohingya terkatung-katung,” ujarnya.

Etnis rohingya tersebut sebelumnya pada Ahad (10/12/2023) tiba di pesisir Gampong Blang Raya Kecamatan Muara tiga, Laweung Kabupaten Pidie. Kemudian, pada Jumat (22/12/2023), mereka diangkut oleh warga menggunakan empat truk ke kantor Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Pidie.

Selanjutnya, dipindahkan ke perbatasan Gampong Tuha Bieheue, Kecamatan Muara Tiga dengan Lengah dan kini dibawa kembali ke Kota Sigli. Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Pidie, Muslim mengatakan pemerintah sedang melaksanakan rapat bersama Bupati Pidie mencari solusi penanganan para pengungsi Rohingya tersebut. “Rapat ini diikuti oleh tokoh-tokoh masyarakat, pihak yang terlibat serta Kapolres. Hasil rapat nanti diinfokan kembali,” kata Muslim.

 

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement