Sebelumnya, Netanyahu telah mengakui bahwa negaranya menanggung konsekuensi berat akibat pertempuran melawan Hamas di Jalur Gaza. "Perang ini menimbulkan konsekuensi yang sangat berat bagi kita. Tapi kita tidak punya pilihan selain terus berjuang," kata Netanyahu dalam rapat kabinet membahas perang Gaza, Ahad (24/12/2023), dikutip laman Anadolu Agency.
Pada Ahad lalu, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengungkapkan, bahwa sedikitnya 486 tentara mereka telah tewas sejak pertempuran di Gaza dimulai pada 7 Oktober 2023. Namun, IDF tak mengungkap kerugian material yang ditimbulkan akibat perang di Gaza.
Kelompok Hamas diketahui berhasil menghancurkan puluhan tank dan kendaraan militer Israel yang beroperasi di Gaza. Sedikitnya 20.600 penduduk Gaza telah terbunuh sejak Israel memulai agresinya pada 7 Oktober 2023, sementara korban luka melampaui 54 ribu orang.