Jumat 29 Dec 2023 09:06 WIB

Bertemu Dubes Palestina, Wamenlu Rusia Janji Perkuat Upaya Setop Genosida Israel

Rusia akan mengupayakan pengiriman bantuan kemanusiaan lebih lanjut.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Ani Nursalikah
Seorang warga Palestina mengevakuasi seorang anak yang terluka pasca serangan Israel di Al Zawayda, Jalur Gaza tengah, Kamis, 28 Desember 2023.
Foto:

Lavrov mengatakan memutus lingkaran setan kekerasan dalam konflik Israel-Palestina penting dilakukan. “Ini diperlukan untuk memutus lingkaran setan kekerasan, untuk menghilangkan ketidakadilan yang telah diderita oleh beberapa generasi warga Palestina. Ini adalah satu-satunya cara untuk mencapai stabilitas di wilayah konflik Palestina-Israel dan di seluruh kawasan Timur Tengah pada umumnya,” ucapnya.

Lavrov pun menyampaikan kembali posisi Rusia terkait konflik Israel-Palestina didasarkan pada keputusan Dewan Keamanan dan Majelis Umum PBB, serta Inisiatif Perdamaian Arab.

“Ini menyiratkan pembentukan negara Palestina merdeka sesuai perbatasan tahun 1967 dengan ibu kota di Yerusalem Timur, yang akan hidup berdampingan secara damai dan aman dengan Israel. Tujuan dari mediator internasional adalah untuk membantu kedua pihak membangun dialog yang memungkinkan mereka untuk menyelesaikan semua perselisihan,” katanya.

Kendati demikian, Lavrov mengakui hal tersebut tidak akan berjalan mudah. “Namun alternatif dari negosiasi adalah pertumpahan darah yang terus berlanjut. Tanpa ‘cakrawala politik’, Israel dan Palestina akan terus mengalami eskalasi, seperti yang telah terjadi selama 75 tahun,” ujar Lavrov.

Hingga saat ini, Israel masih terus melancarkan agresi ke Gaza. Lebih dari 21.300 warga Gaza telah terbunuh sejak Israel memulai agresinya pada 7 Oktober 2023. Sementara korban luka sudah melampaui 52 ribu orang.

 

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement