Ahad 31 Dec 2023 11:09 WIB

Tak Cukup Membunuh, Tentara Israel Juga Jarah Harta Warga Palestina

Israel mencuri dan menjarah properti sebagai bagian dari strategi sistematis.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Ani Nursalikah
Tentara Ziones Israel menembakkan howitzer 155 mm di lokasi yang dirahasiakan dekat perbatasan dengan Gaza, Israel selatan, Selasa (31/10/2023).
Foto: EPA-EFE/HANNIBAL HANSCHKE
Tentara Ziones Israel menembakkan howitzer 155 mm di lokasi yang dirahasiakan dekat perbatasan dengan Gaza, Israel selatan, Selasa (31/10/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Kelompok pemantau hak asasi manusia (HAM) Euro-Med Human Rights Monitor mengatakan ketika menyerang Gaza, tentara Israel juga secara sistematis terlibat dalam pencurian dan penjarahan properti warga Palestina.

“Tentara Israel telah mengerahkan tentaranya di Jalur Gaza tidak hanya untuk membunuh, tetapi juga untuk terlibat dalam kegiatan tidak bermoral seperti pencurian properti dan penjarahan selama penggerebekan di rumah-rumah warga Palestina,” kata Euro-Med Human Rights Monitor yang berbasis di Jenewa dalam sebuah pernyataan, Jumat (29/12/2023).

Baca Juga

Mengutip laporan dan kesaksian, kelompok hak asasi manusia tersebut mengatakan tentara Israel berpartisipasi dan menyaksikan pencurian aset dan uang yang disengaja. Aset dan uang itu milik warga sipil Palestina, termasuk komputer, emas, dan uang tunai.

Laporan itu menyebutkan tentara Israel telah melakukan operasi militer di daerah kantong yang terkepung sejak Oktober. Euro-Med Human Rights Monitor mengatakan operasi tersebut termasuk menggerebek rumah-rumah, menyerbu kawasan permukiman, dan melakukan penangkapan sewenang-wenang terhadap warga sipil.

Kelompok tersebut mengatakan tentara Israel telah membunuh lebih dari 21 ribu warga Palestina di wilayah pesisir. Israel membalas serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober. Israel melakukan pencurian dan penjarahan properti sebagai bagian dari strategi sistematis.

Tentara Israel menjarah harta bernilai...

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement