"Sangat jarang terjadi kecelakaan pesawat disebabkan satu masalah, jadi saya pikir kali ini juga ada dua atau tiga masalah yang menyebabkan kecelakaan," tambahnya.
Dalam pernyataannya, JAL mengatakan, pesawatnya mengenali dan mengulangi izin pendaratan dari menara pengawas udara sebelum mendarat.
Maskapai tersebut mengatakan seluruh penumpang dan awak pesawat dievakuasi dalam waktu 20 menit setelah kecelakaan, tapi pesawat yang dilalap api terbakar selama lebih dari enam jam.
Pesawat Penjaga Pantai, salah satu dari enam pesawat yang berbasis di bandara tersebut, dijadwalkan mengirimkan bantuan ke daerah-daerah yang dilanda gempa bumi berkekuatan 7,6 skala Richter yang menewaskan 64 orang. Pemerintah mengatakan kecelakaan tersebut memaksa 137 penerbangan domestik dan empat penerbangan internasional dibatalkan.