Kamis 04 Jan 2024 09:37 WIB

Arab Saudi dan Iran Kompak Barengan Resmi Gabung BRICS

BRICS mewakili 40 persen populasi dunia dan sepertiga ekonomi global.

Pimpinan negara-negara yang tergabung dalam BRICS.
Foto: VOA
Pimpinan negara-negara yang tergabung dalam BRICS.

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Arab Saudi resmi gabung dengan blok BRICS bersama dengan Ethiopia, Iran, dan Uni Emirat Arab sebagai anggota resmi. Menurut media televisi negara, Kerajaan Arab Saudi telah secara resmi bergabung setelah mengajukan diri sejak Agustus 2023.

Pangeran Faisal bin Fargan mengatakan BRICS adalah tempat yang penting dan bermanfaat untuk memperkuat kerja sama ekonomi. Blok yang digawangi untuk Rusia, China, India, Afrika Selatan, dan Brazil ini semakin memperkuat posisinya.

Baca Juga

Kehadiran Saudi cukup menarik di saat geopolitik sedang memanas antara Amerika dan China. Ekspansi China di Arab Saudi disebut mempengaruhi keputusan ini.

photo
Masuknya Arab Saudi menjadi anggota kelompok negara BRICS, menyoroti upaya ambisius negara ini untuk menjadi kekuatan besar di panggung global. - (AP)

Meski erat dengan AS, Arab Saudi dinilai terus mencari jalan keluar dari hubungan tersebut. Saudi menilai AS sudah tidak lagi berkomitmen pada menjaga kedamaian di wilayah Teluk.

China adalah pelanggan minyak terbesar Arab Saudi. Kini mulai menambah kedekatan dari sisi geopolitik untuk menawarkan jalan keluar itu. Yang menarik lagi, Iran juga gabung dalam blok BRICS bersamaan dengan Arab Saudi.

Pada BRICS Summit 2023, Presiden Iran Ebrahim Raisi menggambarkan 11 anggota BRICS adalah simbol perubahan. Ia juga menggarisbawahi keikutsertaan Iran pada blok ini bersejarah dan jadi langkah baru dalam membangun keadilan, dan kedamaian berkelanjutan di dunia.

photo
Presiden Iran Ebrahim Raisi bicara dalam konferensi pers di Teheran, Iran, 29 August 2023. Raisi mengatakan bergabung dengan BRICS dan Shanghai Cooperation Organization menunjukan bahwa musuh-musuh gagal mengisolasi Iran. - (EPA-EFE/ABEDIN TAHERKENAREH)

Wakil Menteri Luar Negeri Iran, Mahdi Safari memgatakan pada Rabu (3/1/2023) bahwa Teheran komitmen ikut blok ekonomi ini. Ia telah mengajukan ide untuk membuat mata uang bersama anggota BRICS.

"Kami tertarik untuk membuat mata uang bersama di grup BRICS, ini bisa jadi sangat efektif," kata Mahdi Safari saat diwawancara Sputnik.

Dengan menggunakan mata uang nasional, tambahnya, proses dedolarisasi dalam perdagangan akan dimulai.

"Kami tertarik melanjutkan proses ini," katanya.

Ia berharap Teheran bisa jadi pusat perbankan untuk negara-negara BRICS. Ia juga memuji peran dari Bank Pembangunan Baru atau New Development Bank yang didirikan pada 2014 untuk mendukung proyek dan kerja sama internasional.

Anggota BRICS menempati 40 persen populasi global, dan hampir sepertiga ekonomi dunia. Tahun lalu, pertumbuhan ekonomi atau produk domestik bruto dari BRICS mengalahkan geng elit G7 dalam paritas daya beli.

sumber : The New Arab, The Cradle
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement