REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Kelompok perlawanan Islam Hamas mengutuk keras serangan teroris ganda di Iran tenggara yang menewaskan sedikitnya 95 orang dan melukai ratusan orang lainnya. Melalui pernyataan yang dikeluarkan pada Rabu malam, Hamas mengatakan bahwa setiap aksi terorisme yang menargetkan warga sipil dan yang berupaya mengganggu keamanan dan stabilitas Republik Islam Iran, mendukung rencana jahat musuh Zionis.
“Kami mengutuk semua aksi yang menargetkan keamanan dan kepentingan masyarakat di kawasan,” katanya. Hamas juga menyampaikan rasa simpati mendalam kepada Republik Islam Iran dan keluarga para korban.
Dua ledakan terjadi di dekat lokasi pemakaman komandan tertinggi Iran Jenderal Qassem Soleimani di Kota Kerman pada Rabu (3/1/2024) dengan selisih waktu 10 menit. Saat itu ribuan orang sedang berkumpul untuk memperingati mendiang Panglima Qassem Soleimani yang terbunuh empat tahun lalu.
Solemani, Mantan panglima Pasukan Quds dari Korps Pengawal Revolusi Islam, tewas dalam serangan drone AS di Baghdad pada 2020. Sebelumnya, pihak berwenang menyebutkan jumlah korban tewas sebanyak 103, yang kemudian direvisi oleh ahli forensik menjadi 84 orang, termasuk 284 korban luka.