Jumat 12 Jan 2024 22:32 WIB

China Respons Serangan AS dan Inggris Terhadap Houthi di Yaman

AS dan Inggris melancarkan serangan terhadap beberapa kota di Yaman pada Jumat pagi.

Pesawat RAF Typhoon lepas landas dari RAF Akrotiri di Siprus untuk misi menyerang sasaran di Yaman Kamis (11/1/2024)
Foto:

Sejumlah pesawat tempur AS dan Inggris melancarkan serangan udara ke ibu kota Yaman, Sana'a, serta wilayah gubernuran Al Hudaydah, Sa'ada, dan Dhamar.  Gempuran AS dan Inggris menerjang beberapa lokasi penting Houthi seperti Pangkalan Udara Al Dailami di Ibu Kota Sana'a, kawasan Bandara Internasional Hodeidah, markas militer di Saada, kawasan Bandara Internasional Taiz dan sekitarnya di selatan Yaman, hingga bandara di kota Abs.

Kelompok Houthi menguasai sebagian besar Yaman, termasuk menduduki Ibu Kota Sana'a sejak 2014 ketika perang sipil pecah di negara itu. Presiden AS Joe Biden mengonfirmasi gempuran AS-Inggris ke Yaman merupakan ultimatum atas serangan Houthi di Laut Merah. Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak juga menyebut pasukan militernya berhasil menggempur sejumlah target Houthi di Yaman.

Serangan AS dan Inggris itu terjadi beberapa jam setelah pemimpin kelompok Houthi di Yaman, Abdul-Malik al-Houthi, memperingatkan bahwa siapa pun yang menyerang negaranya akan menghadapi konsekuensi serius. Atas serangan itu, pasukan Yaman bersiap untuk menyerang kapal-kapal Amerika Serikat dan Inggris di Laut Merah.

“Angkatan bersenjata Yaman akan membalas dengan serangan yang lebih keras terhadap kapal-kapal Amerika Serikat dan Inggris di Laut Merah, yang dapat memicu perang sengit di Laut Merah dan menargetkan basis dan pangkalan-pangkalan militer Amerika dan Inggris … dan apa yang akan terjadi bakal lebih dahsyat lagi,” kata pemimpin Houthi Ali al-Qahoum.

Houthi sudah melancarkan 27 serangan terhadap pelayaran internasional sejak 19 November 2023. Mereka membidik kapal-kapal di selatan Laut Merah dan memperingatkan akan menyerang semua kapal yang menuju Israel.

Mereka juga mengatakan serangan itu dimaksudkan sebagai dukungan kepada rakyat Palestina yang menghadapi "agresi dan pengepungan" Israel di Gaza. Laut Merah adalah salah satu jalur laut yang paling sering digunakan di dunia untuk mengirimkan minyak dan bahan bakar.

Bulan lalu, AS dan 12 negara sekutu mengeluarkan pernyataan bersama berisikan ultimatum bagi Houthi soal potensi serangan balasan imbas sabotase dan provokasinya di Laut Merah belakangan ini.

 

sumber : Antara

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement