Rabu 24 Jan 2024 21:48 WIB

Israel Bakal Teruskan Serang Gaza Hingga Sandera Dibebaskan

Menurut Israel, serangan mereka diperlukan untuk melawan Hamas.

Seorang anak laki-laki mengibarkan bendera Palestina saat protes mendukung warga Palestina dan menyerukan gencatan senjata segera di Gaza, di Barcelona, Spanyol, Sabtu, 20 Januari 2024.
Foto: AP Photo/Emilio Morenatti
Seorang anak laki-laki mengibarkan bendera Palestina saat protes mendukung warga Palestina dan menyerukan gencatan senjata segera di Gaza, di Barcelona, Spanyol, Sabtu, 20 Januari 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, pada Rabu (24/1/2024) mengatakan bahwa Tel Aviv akan melanjutkan perangnya di Jalur Gaza sampai para sandera yang ditahan oleh Hamas dibebaskan seluruhnya.

Berbicara menjelang pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron, Katz menyebut serangan Gaza sebagai perang yang diperlukan melawan Hamas dan poros Iran.

Baca Juga

"Kami tidak akan berhenti sampai semua sandera kami dibebaskan dan kemampuan militer dan sipil Hamas dilucuti, di Gaza dan di mana pun," tambahnya di platform X.

Cameron tiba di Israel pada Rabu sebagai bagian dari tur Timur Tengah yang mencakup Tepi Barat, Qatar dan Turki untuk mendorong jeda kemanusiaan segera dalam pertempuran di Jalur Gaza.

Israel melancarkan serangan di Jalur Gaza menyusul serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober, menewaskan lebih dari 25.700 orang. Sekitar 1.200 warga Israel diyakini telah tewas dalam serangan Hamas tersebut. Hampir 136 sandera diyakini ditahan oleh Hamas.

Menurut PBB, serangan Israel telah menyebabkan 85 persen penduduk Gaza menjadi pengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan, sementara lebih dari separuh infrastruktur di wilayah tersebut telah rusak atau hancur.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement