Rabu 07 Feb 2024 15:57 WIB

Hamas Usulkan Tiga Tahap Gencatan Senjata dalam Rentang 135 Hari 

Hamas akan membebaskan semua sandera perempuan Israel, orang tua dan lansia.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Friska Yolandha
Warga Palestina yang menjadi sandera Israel merayakan kebebasannya bersama warga yang menunggu mereka, setelah meninggalkan penjara militer Isareli Ofer, di kota Beitonia dekat Ramallah, Tepi Barat, Jumat (24/11/2023). Israel dan Hamas sepakat untuk melakukan pembebasan sandera sebagai bagian dari perjanjian gencatan senjata selama empat hari. Sebanyak 50 sandera Israel dibebaskan oleh Hamas dan 150 wanita Palestina serta anak-anak yang ditahan di penjara Israel dibebaskan oleh Israel.
Foto:

Mereka membahas tentang potensi penerapan gencatan senjata dan pertukaran sandera dengan tahanan Palestina. Sejak pecahnya perang di Gaza pada 7 Oktober 2023 lalu, Qatar, Mesir, dan AS telah menjadi mediator dalam negosiasi Israel dengan Hamas.

Sheikh Mohammed mengungkapkan, pembicaraan di Paris berlangsung positif. Dia menyebut, kerangka yang mengarah pada gencatan senjata permanen di Gaza sudah disusun. “(Para pihak) berharap untuk menyampaikan proposal ini kepada Hamas dan membawa mereka ke tempat di mana mereka terlibat secara positif serta konstruktif dalam proses,” katanya.

Sheikh Mohammed menjelaskan, dalam kerangka yang sudah disusun, tercakup gencatan senjata dan pembebasan para sandera yang terdiri perempuan serta anak-anak. Hal itu kemudian diikuti dengan masuknya konvoi bantuan kemanusiaan ke Gaza. Sheikh Mohammed optimistis, kerangka tersebut akan mengarah pada gencatan senjata permanen.

Pada 24 November hingga 1 Desember 2023, Israel dan Hamas sempat memberlakukan gencatan senjata kemanusiaan. Kesepakatan itu tercapai berkat peran mediasi Qatar, Mesir, dan AS. Selama periode gencatan senjata, kedua belah pihak melakukan pertukaran pembebasan tahanan dan sandera. Hamas membebaskan 105 sandera. Mereka terdiri dari 81 warga Israel dan sisanya adalah warga asing. Sebagai imbalan atas pembebasan para sandera, Israel membebaskan 240 tahanan Palestina.

Pada 9 Desember 2023 lalu, Israel mengatakan Hamas masih menahan 137 sandera di Gaza. Hamas sempat menyampaikan bahwa mereka telah kehilangan kontak dengan sejumlah sandera akibat agresi tanpa henti Israel ke Gaza. Hamas memperkirakan beberapa sandera telah terbunuh serangan Israel. 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement