Sabtu 02 Mar 2024 11:52 WIB

Kamis Pilu di Barat Daya Gaza, 112 Orang Kehilangan Nyawa

''Kami tidak ingin bantuan yang disertai dengan rentetan peluru.''

Warga Palestinia yang terluka akibat serangan Israel saat menunggu bantuan dirawat di RS Shifa, Kamis (29/2/2024).
Foto:

Di Mana Penembakan Terjadi?

Pihak berwenang Palestina menyatakan, penembakan terjadi di Jalan al-Rashid Street, Nabulsi Roundabout, di bagian barat daya Kota Gaza. Ini Gaza utara di mana pengiriman makanan jarang terjadi. Pengiriman pertama dalam sebulan baru tiba pekan ini. 

Penembakan terjadi satu hari setelah Deputi Direktur Eksekutif Worl Food Program (WFP) Carl Skau menyampaikan ke DK PBB bahwa lebih dari 500 ribu orang atau satu di antara empat orang berisiko mengalami kelaparan. 

Selain itu, satu dari enam anak di bawah umur dua tahun diduga mengalami malnutrisi akut. 

 

Bagaimana Keterangan Saksi Mata Warga Palestina?

Warga Palestina di Gaza menyatakan pasukan Israel membantai dengan cara menembaki kerumunan orang yang menunggu bantuan pangan. 

‘’Kami datang ke sini untuk mendapatkan bantuan. Saya telah menunggu sejak sore hari sebelumnya. Pada pukul 04.30, truk-truk mulai berdatangan. Lalu, pasukan Israel menembak secara acak seakan kami berada dalam jebakan,’’ kata seorang saksi di lokasi. 

Lalu, ia pun melanjutkan kesaksiannya,’’Saat kami mendekati truk bantuan, tank-tank Israel dan pesawat perang mereka menembaki kami.’’ Sejumlah saksi lain menuturkan, desak-desakan massa terjadi karena tembakan pasukan Israel. 

Tak hanya, truk juga menabrk orang yang terluka, menambah jumlah orang yang kehilangan nyawa. Aljazirah telah memverifikasi bahwa kereta keledai digunakan untuk mengangkut orang ke rumah sakit sebab ambulans tak bisa mencapai area tersebut. 

‘’Kami berencana membawa pulang tepung.. kemudian penembak jitu Israel menembak kami’’ungkap saksi lain. ‘’Mereka menembak kaki saya. Saya tak bisa bediri.’’

 

Apa Dalih Israel?

Militer Israel menyatakan, truk-truk yang mengangkut bantuan pangan itu dikelola kontraktor swasta, bagian dari operasi bantuan yang dilihat mereka dalam empat malam. Versi pernyataan Israel mengalami perubahan seiring perubahan hari. 

Aljazirah menyebutkan, semula militer Israel mencoba menyalahkan kerumunan warga Palestina yang menanti bantuan. Puluhan orang terluka akibat berdesakan dan berimpitan ketika truk-truk bantuan datang. 

Namun kemudian pasukan Israel menyatakan terasa terancam karena ada ratusan mendekati pasukan mereka. Karena merasa terancam maka mereka meresponsnya dengan melakukan tembakan. Namun tak dijelaskan bagaiman orang-orang itu mengancam pasukan Israel. 

Jubir Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Daniel Hagari menambahkan, puluhan orang meninggal atau terluka karena terlibat perkelahian untuk mengambil bantuan pangan dari truk. Tank-tank mengawal truk disertai tembakan peringatan untuk membubarkan massa.

sumber : AP/Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement