Selasa 12 Mar 2024 23:59 WIB

Badan Intelijen: Amerika Serikat Hadapi Tatanan Dunia yang Semakin Rapuh

Amerika Serikat hadapi sejumlah persoalan dengan China hingga Rusia

Rep: Lintar Satria / Red: Nashih Nashrullah
Gedung Capitol Amerika Serikat (AS) (ilustrasi).   Amerika Serikat hadapi sejumlah persoalan dengan China hingga Rusia
Foto:

Ketua House of Representative Amerika Serikat Mike Johnson yang merupakan sekutu mantan Presiden Donald Trump, menolak menggelar pemungutan suara untuk memberikan bantuan lebih dari 60 miliar dolar AS untuk Ukraina. Langkah yang didorong Senat yang dikuasai Partai Demokrat.

Direktur Badan Pusat Intelijen (CIA) Amerika Serikat William Burns mengatakan dengan melanjutkan dukungan Ukraina akan mengirim pesan ke China mengenai agresinya ke Taiwan atau Laut Cina Selatan.

"Menurut penilaian kami, (pemimpin Republik Rakyat China) Xi Jinping sangat terkejut dengan apa yang terjadi, dia tidak menyangka Ukraina akan melawan dengan keberanian dan kegigihan yang ditunjukkan oleh Ukraina," kata Burns.

Haines mencatat kekhawatiran konflik antara Israel dan Hamas di Gaza  dapat menyebarkan ketidakamanan global.

"Krisis di Gaza adalah contoh nyata bagaimana perkembangan regional memiliki potensi implikasi yang lebih luas dan bahkan global," kata Haines.

Dia mencatat serangan-serangan yang dilakukan Houthi terhadap kapal-kapal komersial dan mengatakan kelompok-kelompok militan Alqaeda dan ISIS yang "terinspirasi Hamas" telah mengarahkan para pendukungnya untuk melakukan serangan-serangan terhadap kepentingan-kepentingan Israel dan Amerika.

Setelah seorang pengunjuk rasa menyela sidang dengan teriakan tentang perlunya melindungi warga sipil di Gaza, Burns ditanya tentang anak-anak di daerah kantong Palestina tersebut.

"Kenyataannya adalah ada anak-anak yang kelaparan. Mereka kekurangan gizi karena bantuan kemanusiaan tidak bisa sampai kepada mereka. Sangat sulit untuk mendistribusikan bantuan kemanusiaan secara efektif kecuali ada gencatan senjata," katanya.

Emosi meningkat dalam rapat dengar pendapat tersebut karena beberapa senator membahas imigrasi di perbatasan Amerika Serikat dengan Meksiko, yang menjadi fokus kampanye Trump untuk mengalahkan Presiden Joe Biden dari Partai Demokrat pada pemilu November mendatang.

Direktur FBI Christopher Wray menyatakan keprihatinannya mengenai "implikasi terorisme dari potensi penargetan kerentanan di perbatasan," dan mencatat meningkatnya ancaman dari warga Amerika Serikat yang terinspirasi kelompok-kelompok bersenjata dan militan asing lainnya sejak serangan Hamas ke Israel pada tanggal 7 Oktober. "Ancaman ini telah mencapai tingkat yang sama sekali baru," kata Wray.  

photo
Bagaimana AS TErlibat Genosida di Gaza? - (Republika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement