Sabtu 16 Mar 2024 14:17 WIB

Profesor Kedokteran Korsel akan Mengundurkan Diri Mulai 25 Maret

Pemerintah Korsel menambah kuota pendaftaran dokter di universitas, menuai protes.

Ruang kuliah terlihat di sebuah sekolah kedokteran di Daegu, Korea Selatan, Senin, 4 Maret 2024. Pemerintah Korea Selatan terus melanjutkan janjinya untuk menangguhkan izin ribuan dokter junior yang mengabaikan tuntutan berulang kali untuk mengakhiri pemogokan kolektif mereka.
Foto:

Kalangan medis telah memprotes rencana pemerintah untuk menaikkan kuota pendaftaran sekolah kedokteran sebanyak 2.000 kursi mulai tahun depan. Pemerintah mengatakan langkah ini bertujuan untuk mengatasi kekurangan dokter yang kronis di daerah pedesaan dan bidang medis yang penting namun kurang populer.

Namun para dokter mengklaim kenaikan itu akan menurunkan kualitas pendidikan kedokteran dan layanan lain sehingga menyebabkan biaya medis tinggi bagi pasien. Mereka menyerukan langkah-langkah untuk terlebih dahulu menangani para spesialis yang dibayar rendah dan meningkatkan perlindungan hukum terhadap tuntutan hukum malpraktik medis yang berlebihan.

 

Pemogokan yang berlarut-larut ini meningkatkan kekhawatiran pasien bahwa mereka mungkin tidak menerima perawatan medis pada waktu yang tepat. Rumah sakit umum besar telah mengalami pembatalan dan penundaan dalam operasi dan perawatan medis darurat karena mereka sangat bergantung pada dokter magang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement