Saksi mata di tempat kejadian perkara menggambarkan betapa Cauchi, yang saat aksinya mengenakan celana pendek dan atasan seragam timnas rugby Australia, berlari menuju mal Westfield Bondi Junction dengan memegang sebilah pisau. Cauchi kemudian menusuk enam orang dan melukai 12 pengunjung mal lainnya sebelum akhirnya ditembak mati oleh Inspektur Polisi Amy Scott.
"Itu adalah situasi yang sangat buruk," ujar Asistem Komisioner Polisi New South Wales, Anthony Cooke kepada wartawan.
Cauchi belum lama ini pindah ke Sydney dari Queensland. Polisi sempat menggeledah fasilitas tempat penyimpanan yang sempat disewa Cauchi, namun tidak menemukan bukti yang mengindikasikan akan adanya aksi teror.
Cauchi didiagnosis memiliki gangguan mental sejak usia 17 dan sudah beberapa kali berurusan dengan polisi dalam empat-lima tahun terakhir. Namun, Cauchi belum pernah menjalani proses hukum apa pun selama masih tinggal di Queensland.
Pengungkapan identitas Joel Cauchi ini meredakan spekulasi yang sempat beredar di media sosial. Beberapa jurnalis dan media massa Barat di X bahkan sempat menyebut pelaku teror di mal Sydney adalah teroris Muslim.
My tweet below was incorrect. The attack in Sydney was not an Islamist terror attack, it was carried out by a man the police have since named as Joel Cauchi who they say had mental health problems not an ideological motive. I doubt that will be much consolation to the families of… https://t.co/IkHkuvZehN
— Julia Hartley-Brewer (@JuliaHB1) April 14, 2024