Kamis 25 Apr 2024 17:49 WIB

Jenazah dari Kuburan Massal di RS Nasser Naik Jadi 324

Uni Eropa mendukung seruan PBB untuk melakukan penyelidikan independen.

Rep: Lintar Satria/ Red: Setyanavidita livicansera
Warga Palestina menghadiri pemakaman massal orang-orang yang tewas dalam serangan Israel terhadap Khan Younis di Rafah, Jalur Gaza, Kamis, (7/3/2024).
Foto: AP Photo/Hatem Ali
Warga Palestina menghadiri pemakaman massal orang-orang yang tewas dalam serangan Israel terhadap Khan Younis di Rafah, Jalur Gaza, Kamis, (7/3/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Badan kemanusiaan PBB (OCHA) mengatakan hingga Rabu (24/4/2024) Tim Pertahanan Sipil Palestina sudah menemukan 324 mayat di kuburan massal di Rumah Sakit Nasser. OCHA mengutip Pertahanan Sipil Palestina yang mengatakan wanita, orang tua dan pasien termasuk di antara orang-orang yang ditemukan terkubur di rumah sakit. OCHA mencatat "hanya sedikit yang teridentifikasi".

Pada Selasa (23/4/2024) lalu kepala hak asasi manusia PBB Volker Turk menyerukan "investigasi yang independen, efektif dan transparan" atas kematian tersebut. "Rumah sakit berhak mendapatkan perlindungan yang sangat khusus di bawah hukum humaniter internasional, dan pembunuhan yang disengaja terhadap warga sipil, tahanan, dan orang lain yang menjadi tawanan perang adalah kejahatan perang," kata Turk, seperti dikutip dari Aljazirah, Kamis (25/4/2024) .

Baca Juga

Uni Eropa mendukung seruan PBB untuk melakukan penyelidikan independen. "Ini adalah sesuatu yang memaksa kami untuk menyerukan penyelidikan independen atas semua kecurigaan dan semua keadaan karena memang hal ini menimbulkan kesan mungkin telah terjadi pelanggaran hak asasi manusia internasional," kata juru bicara Uni Eropa, Peter Stano.

"Itulah mengapa penting untuk melakukan investigasi independen dan memastikan akuntabilitas," tambahnya. Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Vedant Patel, menggambarkan penemuan kuburan massal itu sebagai sesuatu yang "sangat meresahkan" dan menambahkan para pejabat AS telah meminta informasi dari pemerintah Israel.

Dalam pernyataannya, Kementerian Luar Negeri Arab Saudi mengutuk kejahatan perang keji yang terus berlanjut dan tak terkendali yang dilakukan oleh pasukan pendudukan Israel. Dan yang terbaru adalah kuburan massal yang ditemukan di Kompleks Medis Nasser di kota Khan Younis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement