REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Departemen Pertahanan Taiwan pada Kamis (9/5/2024), mengatakan, pihaknya telah mendeteksi 23 pesawat militer dan lima kapal milik Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) yang mendekati wilayahnya selama 24 jam terakhir.
"23 pesawat PLA dan lima kapal PLAN (Angkatan Laut PLA) yang beroperasi di sekitar Taiwan terdeteksi hingga pukul 06.00 pagi hari ini. Sebanyak 8 pesawat menerobos garis median dan memasuki Zona Identifikasi Pertahanan Udara (ADIZ) barat daya dan timur Taiwan," demikian keterangan Departemen Pertahanan Taiwan di akun X.
Baca: Menhan Filipina Tolak Klaim China di Laut Cina Selatan
Otoritas Taiwan kemudian mengerahkan pasukan tertentu untuk memantau situasi dan "menanggapi secara tepat", sebagaimana dijelaskan dalam unggahan tersebut. Taiwan memiliki pemerintahan independen yang terpisah dari China daratan sejak 1949.
Hanya saja, Beijing memandang wilayah tersebut sebagai provinsi mereka. Sementara Taiwan, sebuah pulau dengan pemerintahan terpilihnya sendiri, menyatakan bahwa mereka adalah sebuah negara otonom, namun tidak mendeklarasikan kemerdekaan.
Baca: Militer China Gelar Simulasi Serang Istana Kepresidenan Taiwan
Beijing pun menentang kontak resmi apa pun antara negara asing dengan Taipei. Mereka menganggap kedaulatan China atas wilayah tersebut tak terbantahkan.