REPUBLIKA.CO.ID, ADELAIDE -- Tawon pemangsa laba-laba pemburu tengah menikmati awal siklus reproduksi mereka yang mengerikan di Adelaide.
Entomolog dan manajer pameran di Museum Victoria, Patrick Honan menjelaskan, tawon pemangsa berburu arakhnida dan menggunakannya sebagai tumpangan hidup-hidup untuk menetaskan larva mereka.
"Tawon menjelajah, mencari laba-laba dan kemudian ada pertempuran hidup dan mati antara tawon dengan laba-laba. Seringnya, tawon menang," jelasnya.
Tawon menyengat dan melumpuhkan laba-laba kemudian menyeret laba-laba kembali ke sarang lumpurnya.
"Mereka selalu kembali ke sarang sesegera mungkin, dan jika ada sesuatu yang menghalangi, mereka berada di atas," ungkap Patrick.
Sebutir telur diletakkan di dalam perut laba-laba pemburu. Setelah menetas, larva memakan laba-laba dari dalam.
"Mereka cenderung meninggalkan organ vital sampai akhir karena laba-laba membutuhkan mereka untuk tetap hidup dan tawon ingin laba-laba berada dalam kondisi sesegar mungkin untuk dikonsumsi," ujar Patrick.
"Itu terlihat kejam dan mengerikan untuk kita, tapi itu adalah sifat alam," sambungnya.
Patrick mengatakan satu dari 10 serangga adalah parasit yang berarti mereka hidup pada atau di dalam serangga lain. "Ini adalah cara hidup bagi banyak makhluk," sebutnya.
Musim panas adalah musim kawin puncak untuk tawon laba-laba.
"Melihat tawon hitam dan oranye besar atau tawon biru menyeret laba-laba besar adalah sesuatu yang cenderung tak dilupakan manusia," ujar Patrick.
Warga Adelaide berbagi kisah pertemuan mereka dengan tawon pemangsa laba-laba.
"Ibu saya kejatuhan salah satu laba-laba pemburu yang lumpuh di pangkuannya saat ia masuk ke mobilnya," tulis Eve Rogers.
"Tawon itu tak akan pergi sampai ia mendapatkan laba-laba. Sementara ibu saya sangat panik," sambungnya.
Baca juga:
Sejarah Hari Ini: Bill Clinton Didakwa Berselingkuh
Cina Kembali Uji Coba Pesawat Sipil di Pulau Buatan
Ikuti Whatsapp Channel Republika
