Selasa 05 Sep 2017 20:03 WIB

Sydney Selidiki Wabah Hepatitis A yang Menjangkit Warganya

Rep: Antonette Collins/ Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Badan otoritas kesehatan dan makanan di negara bagian New South Wales, Australia, sedang menyelidiki wabah Hepatitis A. Ditemukan ada 12 kasus Hepatitis A di kota Sydney dan sekitarnya dalam lima minggu terakhir.

Angka tersebut jauh lebih tinggi, dibanding dengan jumlah kasus rata-rata, yakni dua kasus Hepatitis A setiap tahunnya. Direktur dari departemen penyakit menular di NSW Health, Vicky Sheppeard mengatakan ketika wabah terjadi di Australia, biasanya terkait dengan konsumsi produk makanan yang terkontaminasi atau penyebaran orang ke orang.

"Sejauh ini tidak ada makanan yang sama di antara orang-orang yang terpapar dan juga mereka tidak pergi ke gerai makanan, seperti restoran yang sama. Jadi kami masih menyelidiki untuk menemukan kaitan antara kasus tersebut," katanya.

"Mungkin jika kita tidak menemukan sumbernya, maka orang-orang akan terus terinfeksi."

"Investigasi kami tidak menemukan hubungan antara semua 10 kasus lokal dan mereka yang bepergian ke luar negeri, jadi kami khawatir sumber wabah ini berasal dari luar negeri, mungkin ada makanan di NSW yang menyebabkan infeksi tersebut menyebar ke semua orang ini. "

Mayoritas kasus yang telah dikonfirmasi berasal dari kawasan Sydney tenggara, dengan beberapa di sebelah utara Sydney, satu di Hunter dan satu di Wollongong. Pada tahun 2015, setidaknya 18 orang terjangkit penyakit di Victoria dengan wabah yang terkait dengan buah berry dalam kemasan beku.

Ada 41 hingga 82 kasus hepatitis A yang dilaporkan ke NSW Health setiap tahun sejak 2013, kebanyakan terpapar pada orang-orang yang kembali dari negara dengan resiko tinggi.

Diterbitkan pada 5/09/2017 pukul 16:45. Simak laporannya dalam Bahasa Inggris disini.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement