Kamis 29 May 2014 14:05 WIB

Pemimpin 'Kaos Merah' Thailand Dibebaskan

Kelompok kaos merah berdemonstrasi di jalanan Bangkok
Foto: Reuters
Kelompok kaos merah berdemonstrasi di jalanan Bangkok

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Junta militer Thailand membebaskan beberapa pemimpin Front Persatuan untuk Demokrasi melawan Kediktatoran (UDD), atau 'Kaos Merah' yang telah ditahan selama tujuh hari pada Rabu (28/5).

Sementara itu, mantan perdana menteri (PM) Thailand Yingluck Shinawatra dikonfirmasi tidak berada di bawah tahanan rumah di Bangkok. Dewan Nasional Ketentraman dan Ketertiban (NCPO) membebaskan Ketua UDD Jatuporn Prompan, Nuttawut Saikuar, Pracha Promnog, Virakarn Musigapong Weng Tojirakarn dan Thida Tavonseth.

"Yingluck yang dikonfirmasi tinggal di Bangkok dan tidak berada di bawah tahanan rumah," tulis Bangkok Post mengutip sumber yang dapat dipercaya di NCPO.

Yingluck diperbolehkan untuk bepergian dengan bebas di negara ini, tetapi tidak meninggalkan Thailand, dan harus menginformasikan NCPO jika pergi ke luar Bangkok, kata sumber itu. Yingluck dijebloskan dalam tahanan militer selama satu malam di Divisi 1, setelah melapor ke NCPO Jumat (23/5) lalu berdasarkan permintaan junta militer.

Panglima Militer Thailand, Jenderal Prayuth Chan-ocha, yang kemudian disahkan sebagai kepala NCPO, menyatakan kudeta Kamis lalu, dan memanggil antara tokoh-tokoh, termasuk para politisi, akademisi, para pengusaha.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement