Ahad 27 May 2018 15:50 WIB

Kim Berharap KTT dengan AS Tetap Berlangsung

Sebelumnya, Trump sempat menyatakan pertemuan dengan Kim Jong-un batal.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Reiny Dwinanda
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un
Foto: AP
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un

REPUBLIKA.CO.ID, PYONGYANG -- Pemimpin tertiggi Korea Utara (Korut) Kim Jong-un ingin agar pertemuan dengan Amerika Serikat (AS) tetap dilaksanakan pada 12 Juni nanti. Hal itu dia ungkapkan usai melakukan pertemuan dengan Presiden Korea Selatan (Korsel) Moon Jae-in.

Selain membahas penerapan Deklarasi Panmunjom, pertemuan mendadak Kim-Moon juga dimanfaatkan untuk membicarakan konferensi tingkat tinggi (KTT) dengan Presiden AS Donald Trump. Moon ingin memastikan KTT dengan Trump akan berlangsung dengan sukses.

Pembicaraan Moon dan Kim berlangsung selama dua jam di desa perbatasan Panmunjom. Pertemuan itu merupakan sinyal terkuat bahwa kedua kepala negara mencoba mempertahankan masa depan mereka.

"Pemimpin Kim dan saya sepakat agar pertemuan 12 Juni nanti harus berlangsung dengan sukses dan misi denuklirisasi Semenanjung Korea serta perdamaian tidak bisa ditunda," kata Moon.

Sebelumnya, Kim sempat mengancam untuk menarik diri dari pertemuan dengan Trump. Hal ini dilakukan lantaran latihan militer gabungan yang dilakukan AS dan Korsel.

Trump juga sempat melontarkan ancaman serupa. Pembatalan itu dilakukan menyusul amarah dan bermusuhan yang ditunjukan Kim. Menurut Trump, hal itu membuat waktu pertemuan dengan Kim menjadi tidak tepat.

Kabar terakhir menyebutkan Trump mengaku tetap menantikan pertemuan tingkat tinggi dengan Kim. Dia mengatakan, pertemuan itu akan tetap dilaksanakan pada 12 Juni mendatang.

"Semuanya berjalan dengan baik dan kami menanti KTT pada 12 Juni di Singapura. Kita lihat saja nanti," kata Trump di Gedung Putih, Ahad (27/5).

KTT Trump dan Kim rencananya akan dilakukan pada 12 Juni nanti di Singapura. Pertemuan kedua kepala negara itu akan membahas proses denuklirisasi Semenanjung Korea. Trump juga akan meminta Kim untuk menyingkirkan semua persenjataan nuklir yang dimiliki Pyongyang.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement